Banda Aceh - Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Aceh melaksanakan sosialisasi pemanfaatan Kartu Pegawai Negeri Sipil Elektronik (KPE) di Hotel Diana, Kamis (28/8). Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberi informasi dan penjelasan tata cara dalam penerapan KPE di Provinsi Aceh sehingga bisa dimanfaatkan sesuai fungsinya.

Selama ini pemanfaatan KPE oleh pegawai negeri sipil di Provinsi Aceh masih rendah. Permasalahan ini terjadi karena PNS yang telah mendapatkan KPE, hanya sebagian kecil yang mengaktifkan.

“Baru 1 persen PNS di Aceh yang memanfaatkan KPE, ” ujar Kepala Bidang Infomasi Kepegawaian Ir. Darwin, MM dalam sambutan mewakili kepala BKKP Aceh.

Darwin menjelaskan bahwa kehadiran KPE tersebut dapat membantu PNS karena memiliki berbagai fungsi diantaranya untuk mengakses data pegawai ke server Badan Kepegawaian Negara, mempermudah dalam pengambilan gaji beserta pension sekaligus sebagai penganti kartu pegawai yang berlaku selama ini.

Data KPE yang telah dicetak dan dibagikan ke PNS Provinsi dan Kabupaten/Kota di Aceh sebanyak 106.109 kartu atau 74,03 % dari total Pegawai Negeri Sipil seluruhnya yang berjumlah 143.328 orang. Kehadiran KPE sendiri merupakan implemtasi dari UU No. 43 tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU No. 11 tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh, Peraturan Kepala BKN No. 22 tahun 2007 tentang Nomor identitas PNS, Peraturan Kepala BKN No. 43 tahun 2007 tentang Cara Permintaan, penetapan dan penggunaan Nomor Identitas PNS serta Peraturan Kepala BKN No. 7 tahun 2008 tentang Kartu Pegawai Negeri Sipil Elektronik (KPE).

Acara ini diikuti oleh pejabat pengelola kepegawaian di lingkungan Pemerintah Aceh dan Kabupaten/Kota se-Aceh sebanyak 71 orang dengan narasumber yaitu P. Sormin Direktur Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian BKN Pusat, Heri Kuncoro dari PT. Sucopindo, Aidil Fadhari Kabid Pengendalian dan Monitoring Divisi IT Bank Aceh dan Kepala Cabang PT. Taspen Darius Chaniago.

Sumber : http://seuramoe.acehprov.go.id