Banda Aceh – Pemerintah Selandia Baru (New Zealand) membangun gedung dua lantai Universitas Muhammadiyah Aceh. Peresmian gedung tersebut dihadiri langsung kedubes New Zealan, David Taylor, Gubenur Aceh, Ketua DPRA, dan Ketua Umum Muhammadiyah Pusat, Din syamsuddin, Kamis (4/8).

Rektor Muhammadiyah Aceh, Muharrir Asy’ari mengatakan, gedung bantuan pemerintah Selandia Beru tersebut merupakan bantuan karena Aceh pernah menimpa bencana alam tsunami. Banyak negara yang berempati terhadap Aceh termasuk Selandia Baru.

“Bantuan ini amatlah berarti bagi kami, saat ini unmuham memiliki enam fakultas dan dua akademi dengan 13 program studi, sementara mahasiswa mencapai angka lima ribu orang,” ujar Muharrir.

Adapun bantuan bangunan tersebut berupa dua unit gedung dengan jumlah ruangan 20 unit, 4 laboratorium lengkap dengan alat-alat laboratorium, dan satu unit perpustakaan. Jumlah anggaran yang dihabis mencapai 20 milliyar.

Sementara itu, Gubernur Aceh Zaini Abdullah dalam sambutannya mengatakan, khusus kepada Unmuha, tentunya keberadaan gedung ini akan memberi nilai tambah dalam penilaian akreditasinya. Untuk itu ia meminta agar gedung ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal sehingga suasana belajar menjadi lebih kondusif dan berkualitas.

“Kita berharap, gedung kuliah ini kelak bisa menjadi saksi hadirnya karya-karya mahasiswa yang berkualitas, sehingga Unmuha Aceh bisa berdiri sejajar dengan perguruan tinggi besar lainnya di Indonesia,” pintanya.

Sebagai salah satu motor pendidikan tinggi di Aceh, gubernur meminta Rektor, dosen dan seluruh staf Unmuha agar meningkatkan kualitas belajar mengajar, menerapkan disiplin yang tegas, membangun sistem akademik yang tangguh, memperbanyak penelitian, serta memperkuat sumber daya manusia di kampus ini.

“Dengan menjalankan semua ini, Insya Allah Unmuha akan menjadi salah satu yang terbaik di Sumatera,” ungkap orang nomor 1 di Aceh tersebut.

Sumber : http://perhubungan.bandaacehkota.go.id