Syarat Utama Investasi di Aceh : Pola Pikir Masyarakat Harus Berubah
Banda Aceh - Ketua Joint Business Council (JBC) Malaysia, Datok Fauzi Naim, mengatakan syarat utama yang harus dipenuhi agar investasi mengalir ke Serambi Mekkah adalah harus adanya perubahan besar dalam pola berpikir masyarakat Aceh, termasuk pemerintahannya.
Hal ini diungkapkan oleh Datok Fauzi Naim, di sela-sela komperensi pers di Hotel Hermes Palace, Kamis 11 September 2014. “Pola pikir masyarakatnya harus berubah. Orang Aceh harus berubah. Kalau saya katakan orang Aceh, berarti termasuk pemerintahannya,” kata Datok Fauzi Naim, yang juga ditunjuk sebagai Ketua JBC IMT-GT.
Datok Fauzi Naim, menambahkan adanya banyak orang Aceh yang kini sukses di luar Aceh.
“Ada Surya Paloh di Jakarta. Ada pengusaha besar di Penang yang asal Aceh. Dia mengontrol perekonomian Penang. Orang Aceh itu ada di mana-mana dan jadi tokoh di berbagai negara. Mereka bisa sukses! Itu karena pola pikirnya sudah diubah. Nah, kini tinggal orang Aceh yang tinggal di Aceh yang harus diubah,” kata Datok Fauzi Naim.
“Kekuatan besar orang Aceh di seluruh negeri ini yang perlu dimanfaatkan. Ajak mereka membangun Aceh bersama,” ujarnya.
Pola pikir yang harus diubah, ujar dia, seperti pembentukan opini bahwa Aceh itu sudah aman dan damai. Investasi akan mudah masuk jika factor keamanan terjamin.
“Tugas pemerintah dan masyarakat. Ini penting, dan selain itu juga penerimaan masyarakat terhadap investasi yang masuk,” kata Datok Fauzi Naim.
Sementara terkait dengan hasil pertemuan JBC hari pertama atau Kamis 11 September 2014, Datok Fauzi Naim mengatakan ada 33 proyek prioritas yang sedang digagas oleh peserta.
“Ini sedang kita bahas. Makanya, besok ikut,” ujarnya.
Hasil penelusuran wartawan, salah satu proyek yang berkait dengan Aceh yang menjadi pembahasan peserta JBC adalah kerjasama air connectivity antara Sabang-Phuket-Krabi (wilayah Andaman cluster) dengan Thailand, dan sea connectivity Pelabuhan Ranong Phuket- Sabang/Malahayati -Krueng Geukeuh -Penang-Port Klang.
Sementara itu, Chairul Mahali, Wakil Kadin Sumatera Utara, juga meminta agar semua pihak mendukung pemerintah dalam mendatangkan investor. “Termasuk pers. Tampilkan pemberitaan yang baik tentang Aceh sehingga investor datang ke daerah ini,” ujarnya.
Ketua JBC Thailand, Wariya Pisunchpen, dalam sesi komperensi pers mengatakan Aceh memiliki potensi besar yang bisa dikembangkan di kemudian hari.
“Ada Sabang. Mungkin perlu publikasi yang lebih maksimal ke depannya,” kata Wariya.
Sumber : investasi.acehprov.go.id/
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020