Banda Aceh - Untuk meningkatkan investasi Kopi Gayo perlu adanya penyusunan profil proyek investasi, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber  informasi dan panduan bagi peningkatan investasi di Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues.

Hal ini disampaikan oleh ketua tim Dr. Yushak Abubakar dalam kegiatan penyusunan rencana detailed plan of Aceh Investment Project Profile komoditas Kopi Gayo di Aceh Tengah, Gayo Lues dan Bener Meriah dalam seminar yang berlangsung di ruang rapat I, Badan Investasi dan Promosi (BIP) Aceh.

Tenaga kerja yang terserap saat ini mencapai 138.589 orang atau sekitar 90% masyarakatnya yang hidup dari sektor kopi. Dengan kontribusi Aceh yang mencapai hasil 33% dari total produksi nasional Indonesia. “hingga saat ini Indonesia merupakan penghasil kopi Arabika terbesar ke empat di dunia” imbuh Dr. Asyabul Anhar sebagai salah satu tim.

Namun jika kita dan pihak pemerintah tidak mendukung terus peningkatan produktifitas maka kemungkinan besar pada 20 tahun mendatang sejarah dataran tinggi Gayo sebagai daerah penghasil kopi ini akan punah. Sepatutnya kita mendukung agar pemerintah meningkatkan hasil untuk ekspor Kopi Gayo dengan kualitas yang lebih baik dari pada Sumatera Utara yang sekarang ini dipandang sebagai daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia.

Kendala saat ini, seperti curah hujan yang tinggi dan tidak dapat melebarkan lahan lagi seharusnya menjadi perhatian pemerintah. Seperti pemerintah Vietnam yang sadar betul untuk membudidayakan tanaman kopi Arabika. Dan terbukti saat ini Kopi Arabika Vietnam menjadi pesaing terbesar kita, ujar Ahmad Baihaqi selaku anggota tim.

Perwakilan Bappeda Aceh Tengah Sabrin yang juga turut hadir dalam seminar tersebut mengatakan bahwa akses transportasi darat sangat tidak mendukung baik dalam pemasaran maupun hal lainnya ke wilayah tengah Aceh. Bagaimana Kopi Gayo akan dikenal jika akses menuju daerah tersebut masih seperti sekarang.

Pada Profil proyek investasi tersebut digambarkan kelengkapan investasi yang meliputi NPV (net present value), IRR  (Internal Rate of Return), BEP (Break Even Point) dan POT serta lokasi proyek yang suitable.

Sumber : investasi.acehprov.go.id/