Percepatan Action Plan: Air dan Sea Connectivity serta Potensial reverse Investment Aceh- Malaysia
Banda Aceh - Rapat Koordinasi Percepatan Action plan hari ini (17/10/2014) dipimpin oleh Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh Iskandar berlangsung di ruang rapat I BIP Aceh, dengan dihadiri oleh pihak-pihak yang sangat terkait diantaranya hadir langsung Perwakilan dari beberapa deputi Kementerian Perekonomian RI, Ruslan Abdul Gani Bupati Bener, Sekretaris Daerah Aceh Besar Zulkifli Ahmad, General Manager PT. Garuda Indonesia Aceh Nano Setiawan, BPKS, Pelindo Malahayati, Krueng Geukuh, BPKS serta SKPA terkait seperti Dinas Perhubungan, Bappeda dll.
Action plan air connectivity antara Banda Aceh- Sabang- Krabi- Phuket dan Langkawi Malaysia sedang dalam pembahasan yang membutuhkan banyak masukan dan saran demi terwujud nya hal yang telah dirancang sedemikian rupa segera teralisasi, begitu pun dengan sea connectivity antara Krueng Geukuh- Malahayati-Sabang-Ranong-Penang serta Port Klang setelah dipaparkan oleh Kepala bidang Promosi Netty Muharni mendapat respon dan masukan dari berbagai pihak yang mendukung kegiatan ini.
Begitupun dengan hal yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Investasi Syarifah Zulfa mengenai potensial reverse investment dilakukan setelah berbagai rangkaian pertemuan di Thailand, kemudian Kunjungan Menteri Pertanian dan Industri Azas Tani Malaysia Ke Aceh YB Dato’ Seri Ismail Sabri bin Yaacob serta kunjungan balasan dari Gubernur Aceh dr. Zaini Abdullah ke Malaysia, beberapa lawatan tim teknis serta yang paling anyar adalah hasil dari IMT-GT Aceh 2014 kemudian lahir lah bebrapa kerjasama sperti saat ini yang sedang dalam proses dan akan dilakukan seperti Pembukaan agrobazar produk Malaysia di Aceh serta rencana pembukaan pabrik pakan ternak di Aceh.
Berbagai pihak sepenuhnya mendukung action plan dengan membenahi beberapa bagian yang belum sempurna sperti pelindo yang mengatakan harus melakukan langkah-langkah selanjutnya yang dilaksanakan dapat teralisasi dengan terminal fery yang akan selesai pada desember 2014 di Krueng Geukuh. Begitupun dengan Garuda Indonesia berharap terlibat banyak operator semakin bagus, kita juga harus mengevaluasi kondisi bandara, pesawat seperti apa yang bisa beroperasi serta adanya pertemuan lanjutan dengan pihak pemko Sabang.
Inti hari pertemuan yang dilakukan adalah harus adanya kesiapan dari bebagai pihak untuk mewujudkan apa yang telah direncanakan baik itu masyarakatnya, SDM serta sarana dan prasarana standar Internasional tidak bisa terwujud jika hanya satu pihak yang bekerja dan paling konkrit adalah semua pihak bisa focus untuk Sabang dan apa yang sebaiknya ditonjolkan untuk image sabang seperti Sabang is center diving in Paradise. Sudah siapkan Aceh menerima kunjungan dari turis dari berbagai belahan dunia??? Dan Kemajuan dari berbagai sektor Pertanian dan Industi.
Sumber : investasi.acehprov.go.id/
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020