Banda Aceh - Data Realisasi Investasi dari Badan Investasi dan Promosi (BIP) Aceh berbeda dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat dikarenakan Perusahaan belum semuanya melaporkan LKPM secara online melalui SPIPISE. Hal ini bermuara pada tidak singkronnya data yang dimiliki BIP Aceh dengan data yang tersedia di masing-masing Kabupaten/Kota.

Oleh karena itu, BIP Aceh mengundang Kabupaten/kota bidang penanaman modal dan PTSP untuk hadir mengikuti Rapat Koordinasi dengan perangkat kabupaten/kota bidang penanaman modal, pada hari Selasa (28/10/2014). Bertempat  di Ruang Rapat I BIP Aceh.  Turut hadir dari PTSP dan instansi bidang penanaman modal dari 12 kabupaten/ kota yaitu Subulussalam, Aceh Selatan, Aceh Jaya, Banda Aceh, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Timur, Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Aceh, dan Pidie.

Rapat dibuka oleh Kepala Bidang Program dan Pelaporan, Fuadi, menyampaikan bahwa rapat hari ini sangat penting untuk mengsingkronkan data perizinan dan realisasi LKPM, selain itu sebagai instansi penanaman modal telah keluar Perpres No. 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan PTSP. Diharapkan ke depan dengan adanya integrasi antara PTSP dan penanaman modal dapat mempercepat realisasi investasi.

Beberapa Kabupaten/kota yang hadir menyampaikan banyak perusahaan yang sudah aktif tetapi kurang melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat bahkan ada yang berkoordinasi langsung ke BIP atau BKPM. Selain itu, beberapa perusahaan ada yang sudah tidak aktif lagi dan sudah dicabut izin operasionalnya karena tidak ada realisasi atau kendala lainnya.

Sementara itu, Zulkifli selaku Kasubbid Pengawasan Investasi menuturkan bahwa realisasi investasi sampai dengan triwulan III tahun 2014 telah mencapai Rp 4,09 Triliun, terdiri dari PMDN sebesar RP 3,82 Triliun dan PMA sebesar Rp 273,77 miliar. Sedangkan total yang ditargetkan tahun ini sebesar Rp 5,4 Triliun.

Sumber : investasi.acehprov.go.id