Banda Aceh - Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah, menerima penghargaan anugerah KIHAJAR tingkat nasional ketiga kalinya secara berturut-turut dalam pengembangan dan pembinaan TIK untuk Pendidikan.

Bahkan, pada tahun 2014 ini ia kembali menerima penghargaan anugerah KIHAJAR tingkat nasional, untuk kategori implementasi TIK untuk Pendidikan dari Menteri Pendidilan dan Kebudayaan RI.

Anugerah KIHAJAR kali ini merupakan Penghargaan yang diberikan kepada Pemerintah Aceh, lantaran Aceh masuk salah satu provinsi yang telah meningkatkan implementasi pendayagunaan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) untuk Pendidikan.

Penghargaan tersebut juga diterima lima provinsi lainnya di tanah air yaitu, Gubernur Kalimantan Tengah, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Kalimantan Timur dan Jambi dalam berbagai katehori.

Hal itu disampaikan Kepala Pustekkom Kemendikbud, Ari Santoso, Kamis, 20/11, di Jakarta. Kata dia, selain kepada gubernur, penghargaan itu juga diterima 12 Bupati/Walikota di Indonesia. Sementara untuk Kabupaten/Kota di Aceh penghargaan juga akan diterima Walikota Banda Aceh, Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, SE. Jumlah penerima tahun ini meningkat dibandingkan tahun 2013 lalu yang hanya diterima 6 gubernur dan 8 bupati/walikota.

“Penghargaan juga diserahkan kepada pemenang Kuis Kita Harus Belajar (KIHAJAR), pemenang Festival Video Pendidikan dan Lomba Mobile Edukasi. Penghargaan dimaksud diserahkan langsung Menteri Pendidikan dan Kebudayagunaan, Anies Baswedan, Kamis, 20/11 malam yang merupakan malam anugerah Kihajar 2014, di Plaza Insan Berprestasi, Kemendikbud,” katanya.

Masih kata Ari, anugerah Kihajar yang telah diselenggarakan setiap tahunnya sejak tahun 2005 lalu, diharapkan dapat menjadi tolak ukur perkembangan TIK untuk pendidikan di Indonesia, serta sebagai wadah tahunan bagi para pemangku kepentingan untuk dapat mempublikasikan karya, berbagai ide, saling menginspirasi dan memperoleh informasi terkini.

“Anugerah Kihajar untuk Gubernur, Bupati dan Walikota, diberikan sebagai penghargaan kepada pemerintah daerah yang berprestasi dalam pendayagunaan TIK untuk pendidikan,” katanya lagi.

Menurutnya, tahun ini merupakan tahun kesembilan dilakukan pemberian Anugerah Kihajar kepada Gub, Bupati/Walikota yang berprestasi dalam pengembangan dan pembinaan TIK untuk pendidikan.

“Ini apresiasi atas segala upaya mereka (kepala daerah), dalam membuat kebijakan, mengembangkan serta mengimplementasikan TIK untul pendidikan di daerahnya,” tuturnya.

Dijelaskan Ari, penganugerahan didahului proses penilaian yang dilakukan sejak oktober hingga November 2014. Penilaian, sebut dia, dilakukan oleh tim juri yang terdiri dari kalangan universitas, pakar dan praktisi TIK serta kalangan internal Kemendikbud, dalam hal ini Pustekkom, terangnya menyebutkan.

Sumber : http://disdik.acehprov.go.id