Biro Humas Aceh Gelar Pelatihan Jurnalistik Bagi Aparatur Kehumasan
Banda Aceh – Pemerintah Aceh melalui Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah (Setda) Aceh menggelar Pelatihan Jurnalistik Bagi Aparatur Kehumasan di Lingkungan Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Kegiatan yang digelar selamaa sehari penuh ini dilaksanakan di Aula Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Aceh, Rabu (3/12/2014).
Meskipun pelatihan jurnalistik bukanlah hal baru, terutama komunikasi dengan wartawan merupakan kegiatan rutin yang selalu dilakukan oleh Humas. Namun harus pula dipahami, ilmu jurnalistik adalah ilmu yang sangat dinamis yang terus mengalami perkembangan dari masa ke masa.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Drs Dermawan MM, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Dr Mahyuzar, selaku Kepala Biro Humas Setda Aceh.
“Oleh karena itu, penting bagi para pejabat terutama aparat kehumasan untuk senantiasa mengupdate pengetahuannya tentang ilmu jurnalistik. Untuk itu, maka pelatihan jurnalistik seperti ini penting untuk kita agendakan setiap tahuan.”
Dermawan berharap dengan diselenggarakannya pelatihan ini akan semakin mempertajam seluruh aparatur kehumasan dalam menilai dan menentukan cara-cara terbaik dalam mengolah suatu informasi.
“Bahkan bukan tidak mungkin pejabat humas bisa pula berperan sebagai pegiat Jurnalisme Warga atau Citizen Journalism. Dengan demikian, selain mampu berkomunikasi dengan wartawan, pejabat humas juga bisa memberikan informasi langsung kepada masyarakat tentang program pemerintah melalui media sosial maupum media mainstream lainnya,” tambah Sekda.
Sekda menambahkan, berdasarkan pertimbangan itulah, maka Pemerintah Aceh sangat mendukung program-program pelatihan sebagai sebuah proses peningkatan kapasitas humas secara berkelanjutan.
“Dari harapan yang saya sampaikan tadi, bisa kita pahami bahwa jurnalistik adalah ilmu pengetahuan yang dibutuhkan publik. Ilmu ini sama pentingnya dengan ilmu komunikasi dan ilmu manajemen. Apapun profesi kita, pasti membutuhkan teknik manajemen yang baik.”
Sekda menjelaskan, dengan memahami manajemen maka suatu individu akan mampu mengatur waktu, menyusun agenda, membuat perencanaan. Sedangkan ilmu komunikasi sangat dibutuhkan dalam rangka membangun relasi dan meningkatkan kualitas kerja. Menurut Sekda, tidak ada profesi yang tidak membutuhkan ilmu komunikasi dan ilmu manajemen.
“Begitu pula dengan ilmu jurnalistik, apapun profesi kita, sudah selayaknya ilmu ini kita kuasai dengan baik. Hal ini penting, sebab jurnalistik erat kaitannya dengan komunikasi, kemampuan tulis menulis dan teknik menyebarkan informasi.”
Sekda mengingatkan, humas merupakan garda terdepan dalam rangka menjembatani komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, untuk itu penguasaan ilmu jurnalistik merupakan sebuah keharusan bagi seluruh aparatur di kehumasan.
Empat Tugas Besar Humas
Dalam kesempatan tersebut Dermawan juga berpesan, bahwa setidaknya ada empat tugas besar yang harus dijalankan oleh lembaga maupun personil kehumasan, yaitu;
1. Memberi informasi kepada masyarakat secara persuasif sehingga setiap informasi yang disampaikan akan mendapatkan respon positif dari masyarakat.
2. Mengubah sikap dan cara pandang masyarakat terhadap pemerintah demi kepentingan bersama. Perubahan cara pandang dimaksud diarahkan pada hal-hal positif sehingga respek masyarakat terhadap pemerintah semakin meningkat.
3. Berperan besar sebagai usaha untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan antar pemerintah dengan kebutuhan masyarakat dan sebaliknya. Jika ada masalah terkait antara masyarakat dan pemerintah, maka humas haruas ada di barisan terdepan dalam menyelesaikannya. Dalam hal ini, selain penguasaan teknik komunikasi, ilmu negosiasi juga perlu dikuasai oleh aparatur di kehumasan.
4. Memantau dan menganalisis respon publik terhadap kebijakan pemerintah, sehingga masalah yang berpotensi muncul dapat diatasi sejak dini. Dengan kata lain, humas perlu melakukan monitoring terhadap sikap dan tingkah laku publik untuk menjadi bahan analisa terkait tren komunikasi yang berkembang.
“Dari empat tugas yang saya sebutkan itu, terlihat jelas bahwa ilmu komunikasi dan ilmu jurnalistik menjadi pengetahuan yang mutlak dikuasai humas. Oleh karena itu, selain memahami pola kerja awak media, kemampuan membangun relasi dengan media juga harus terus ditingkatkan,” pungkas Dermawan.
Kegiatan yang mengambil tema ‘Melalui Bimbingan Teknis Jurnalistik Bagi Aparatur Pemerintah Aceh Kita Tingkatkan SDM Dalam Upaya Penyampaian Informasi Kepada Publik’ itu para peserta akan mendapatkan beberapa materi dari para narasumber yang sangat berpengalaman di dibidangnya.
Diantaranya Maskur Abdullah Wartawan Senior BBC London yang saat ini juga aktif menjadi trainer untuk penguatan kapasitas dan motivasi. Pemateri lain adalah Iskandar Norman, Sofyan Harahap dan Nurlis Efendi.
Sumber : http://humas.acehprov.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020