Festival Kampung Kopi dan Coklat Berlangsung Semarak
Takengon - Potensi kakao dan kopi Indonesia sangat besar dan tersebar diberbagai penjuru nusantara dan merupakan salah satu kekuatan ekonomi. Sayangnya, potensi ini masih belum diberdayakan secara maksimal, padahal tidak banyak negara lain yang mampu menghasilkan produk komoditi tersebut. Peluang indonesia menjadi pemasok terbesar kopi dan kakao sangat terbuka lebar, tinggal bagaimana mempromosikan dan memasarkan keunggulan komoditi tersebut ke pasar dunia.
Melihat kesempatan yang sangat menguntungkan secara ekonomi, maka Apkasi selaku wadah organisasi pemerintah kabupaten seluruh indonesia, berupaya untuk melaksanakan kegiatan promosi. Inilah yang menjadi latar belakang pelaksanaan kegiatan festival kampung kopi dan coklat yang berlangsung 6-7 Desember 2014, di Plaza Selatan Senayan Jakarta.
Ketua Pelaksana festival yang tidak lain adalah Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM mengatakan, kegiatan yang disponsori oleh Apkasi tersebut merupakan upaya mempromosikan dan menciptakan peluang kerjasama bisnis dan investasi, serta pengembangan dan pemberdayaan produk komoditi kakao dan kopi seluruh daerah kabupaten. "Kegiatan ini diharapkan dapat membangun jaringan bisnis daerah penghasil kakao dan kopi, sehingga mampu menjadi salah satu sektor yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah," katanya.
Festival diisi dengan kegiatan pameran produk kopi dan kakao, serta prosuk teknologi pendukungnya. Juga ada kegiatan lain seperti pertemuan bisnis diantara para pengambil kebijakan di daerah dengan para pelaku bisnis dan calon investor.
Selama dua hari pelaksanaan festival juga dilakukan demo-demo pengolahan produk makanan dan minuman berbahan baku kakao dan kopi oleh peserta pameran yang akan dibagikan secara gratis kepada seluruh pengunjung.
Festival kampung kopi dan coklat diramaikan oleh pemerintah kabupaten penghasil kakao dan kopi, serta pelaku usaha di sektor komoditi dan sektor pendukung lainnya. Lebih rinci, Nasaruddin mengatakan peserta terdiri dari unsur pemerintah daerah sebanyak 21 pemerintah provinsi dan kabupaten, pemerintah pusat 2 instansi dan 10 pihak swasta.
Even akbar yang menjadi seri agribisnis dari kegiatan promosi Apkasi International Trade Invesment Summit (AITIS) tersebut bertemakan "membangun Kemitraan bisnis dan investasi kopi dan coklat di daerah kabupaten". Festival dibuka langsung oleh Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian RI, Yusni Emilia Harahap, serta Ketua Umum Apkasi, Isran Noor.
Disela acara, Isran Noor mengungkapkan ekspor kopi indonesia masih relatif sedikit dibandingkan negara-negara penghasil lainnya, hal ini disebabkan daerah-daerah penghasil. Kopi belum memaksimalkan produksi kopinya. Sedangkan komoditi kakao, Isran Noor mengatakan saat ini Indonesia merupakan negara penghasil kakao ketiga terbesar setelah Pantai Gading dan Ghana
"Karena itu, perlu dilakukan terobosan strategis agar kopi dan kakao Indonesia dapat lebih dilirik oleh para pelaku usaha dalam maupun luar negeri, sehingga para petani dan daerah penghasil kakao benar-benar dapat menikmati hasil dari produksi mereka," jelasnya.
Sementara Dirjen Pengolahan dan Pemasaran hasil pertanian, Yusni Emilia Harahap mengatakan sebagian besar kopi dan coklat dihasilkan dari perkebunan rakyat atau petani sehingga masih dibutuhkan pembenahan dalam rangka produksi dan mutu. Selain itu, menurutnya kedepan tantanan ekonomi semakin terintegrasi, seperti Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 diperlukan kesiapan yang semakin kuat dan menyeluruh untuk menghadapinya. "Untuk sektor pertanian mutlak dituntut produk yang berdaya saing, berkualitas, dan harga yang kompetitif," ujarnya
Yusni Menambahkan, berbagai tantangan tersebut harus diatasi, dilakukan upaya percepatan yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan dukungan bisnis dan investasi yang signifikan.
Sumber : Biro Humas Setdakab Aceh Tengah
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020