Banda Aceh - Jumlah realisasi investasi di Aceh selama tahun 2014 sedikit mengalami penurunan dari Rp6,59 triliun menjadi Rp6,56 triliun. Hal ini disebabkan menurunnya nilai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) yang pada tahun 2013 senilai Rp1,5 triliun menjadi hanya Rp331 milyar. Namun untuk investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mengalami kenaikan dari Rp5,09 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp6,23 triliun.

Menurut Kepala Badan Investasi dan Promosi (Bainprom) Aceh, Ir. Iskandar M.Sc, ada lima sektor usaha yang diminati para investor sehingga mencatat realisasi investasi yang tinggi pada tahun 2014. Sektor usaha tersebut meluputi jasa (Rp950,54 miliar), listrik, gas dan air (Rp798,94 miliar) industri makanan (Rp178,69 miliar), perdagangan dan reparasi (Rp88,4 miliar) dan industri kimia (Rp18,34 miliar).

Meningkatnya realisasi PMDN, menurut Iskandar, selain sudah membaiknya infrastruktur di Aceh, juga meningkatknya kesadaran para pelaku usaha untuk membuat Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). Belum diketahui penyebab menurunnya nilai PMDA.

Realisasi investasi berdampak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja. Menurut Iskandar, sampai saat ini PMDN mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 13.709 orang. Sedangkan PMA menyerap tenaga sebanyak 6.333 orang. Sehingga manfaat dari realisasi investasi di Aceh tersebut, total menyerap tenaga kerja sebanyak 20.042 orang.

Sumber : http://penghubung.acehprov.go.id