Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Aceh

Pemkab Aceh Utara Bangun Klaster Jagung Di Langkahan

Umum Rabu, 04 Februari 2015 - Oleh

Langkahan - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara terus genjot sektor pertanian terutama budidaya jagung, pasalnya jagung memiliki peluang pasar cukup tinggi, bahkan untuk kebutuhan lokal saja terpaksa harus andalkan import, padahal Aceh Utara merupakan salah satu daerah di Aceh paling cocok ditanami jagung.

Beberapa waktu lalu Pemkab Aceh Utara telah kembangkan jagung pipil kerjasama dengan Bank Indonesia Perwakilan Lhokseumawe dengan memanfaatkan lahan petani seluas 10 hektar di Desa Puuk Kecamatan Samudera dan soal pemasaran tidak ada masalah karena PT Phok Phan siap menampung.

Saat ini, Aceh Utara kembali bangun klaster jagung di Desa Seureukey, Kecamatan Langkahan dengan memanfaatkan lahan petani seluas 35 hektar kerjasama dengan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan anggaran sepenuhnya dibiayai dari APBK Aceh Utara.

Untuk mendukung klaster jagung di Langkahan Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Agus Kriswanto terjun langsung melakukan penanam perdana didamping Danrem 011 Lilawangsa Kol Inf Hipdizah, Dandim 0103 Aceh Utara Letkol Inf Iwan K, sedangkan dari jajaran Pemkab Aceh Utara Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib, Kadis Pertanian Tanaman Pangan Aceh Utara Ir Mukhtaruddin dan sejumlah SKPD Aceh Utara, Kamis (29/1).

Bantuan benih jagung dari Pemkab Aceh Utara yang diberikan kepada petani yakni jenis benih hibrida sebanyak 15 kg per hektar, pupuk NPK 150 kg per hektar pupuk organic hayati enam liter per hektar dan insektisida tiga liter per hektar.

Dalam kesempatan itu Pangdam IM Mayjen TNI Agus Kriswanto sangat mendukung menciptakan warga masyarakat back to basic terutama pertanian. ‘‘Masyaraikat petani harus mampu membangun peluang, apalagi saat ini kebutuhan jagung dipasar Indonesia cukup tinggi, dan kita berharap Aceh Utara menjadi salah satu daerah pemasok jagung untuk kebutuhan masyarakat Indonesia, dan TNI siap memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Aceh Utara dalam hal pengembangan klaster jagung di Seureukey, Kecamatan langkahan ini,’‘ katanya.

Aceh Utara, katanya, memiliki areal pertanian cukup luas, sehingga sangat berpeluang menjadi daerah sentra pertanian tidak hanya padi tapi juga jagung. ‘‘Bayangkan saja Indonesia hingga saat ini masih banyak mengimport jagung dari negara lain, padahal kita masih memiliki lahan cukup luas, makanya TNI terus memberikan dukungan penuh kepada Pemkab Aceh Utara,’‘ jelasnya.

Sementara itu Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib terus melakukan pengembangan sektor pertanian di Aceh Utara, karena Aceh Utara tidak bisa lagi mengandalkan sumber industrialisasi. ‘‘Industrialisasi di Aceh Utara sudah berakhir sekarang, dan Aceh Utara harus kembali ke asal yakni pertanian, makanya Pemkab Aceh Utara saat ini terus menggenjot sektor pertanian terutama tanaman padi dan jagung,’‘ katanya.

Setelah dikaji oleh tim teknis dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh Utara, ternyata sektor tanaman jagung memiliki prospek cukup bagus untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat, apalagi peluang pasar juga tidak ada kendala. ‘‘Makanya klaster tanaman jagung dengan menggunakan benih hibrida menjadi pilot proyek bagi pengembangan klaster berikutnya disejumlah kecamatan di Aceh Utara,’‘ sebutnya.

Sedangkan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh Utara Ir Mukhtaruddin mengakui bahwa kegiatan tanam jagung di Desa Seureukey, kecamatan Langkahan ini melibatkan sebanyak 50 anggota kelompok tani dengan luas lahan sekitar 35 hektar dan terletak di satu hamparan.

Disamping itu, kata Mukhtaruddin, Dinas Pertanian juga memberikan bantuan benih jagung 15 kg per hektar jenis benih hibrida, begitu juga pupuk NPK sebanyak 150 kg per hektar, pupuk organic hayati enam liter per hektar dan insektisida tiga liter per hektar.

‘‘Tim penyuluh pertanian Aceh Utara akan terus memantau dan memberikan bimbingan teknis kepada petani, begitu juga pola perawatan sehingga hasil panen jagung jenis hibrida bisa maksimal. Langkahan ini kita jadikan klaster jagung jenis hibrida dan menjadi pilot proyek untuk dikembangkan ke kecamatan lain di Aceh Utara karena lahan pertanian di Aceh Utara masih cukup luas,’‘ katanya.

Sumber : http://acehutara.go.id

 

Last Update Generator: 31 Oct 2025 04:11:21