Banda Aceh - Badan Pusat Statistik Aceh mencatat, Produksi padi di Aceh pada tahun 2014 sebesar 1,8 juta ton. Produksi tersebut tak mencapai target yang ditetapkan Pemerintah Aceh, yaitu sebesar 2,2 juta ton per tahun. pada tahun 2014 bila dibandingkan posisi yang sama pada tahun 2013, juga mengalami penurunan. Dimana pada tahun 2014 realisasi yang dicapai sebesar 1,8 juta ton, sementara pada tahun 2013 sebesar 1,9 juta ton.

"Dibandingkan tahun 2013, realisasi tahun 2014 juga turun. Penyebab utama turunnya luas panen 10,9 persen diakibatkan kemarau panjang dan pada akhir Desember 2014 Aceh dilanda banjir," ungkap Hermanto.

Banjri ini menyebabkan gagal panen di Aceh Utara, Aceh Timur, Bireuen, dan Aceh Besar. Sehingga Aceh mengalami gagal panen seluas 27.056 hektare.

Dengan capaian saat ini, BPS Aceh memprediksikan bahwa Aceh akan sulit mencapai target swasembada pangan pada tahun 2015 ini, mengingat target yang ditetapkan Menteri Pertanian adalah sebesar 2,7 juta ton per tahun.

Sebenarnya kata Hermanto, pada kuortal I 2015 ini yang dimulai Januari kemarin merupakan potansi untuk menanam padi. Harusnya pada saat ini merupakan musim tanam." Integritas ini yang harus dipertanggungjawabkan, jangan sampai seremonianya selesai, selesai sudah. Sementara action-nya tidak ada," ujar Hermanto.

Ia yakin, apabila indeks pertanaman di Aceh yang saat ini 1,4 kali dalam setahun bisa ditambah menjadi 2 kali, maka target swasembada bisa tercapai. Oleh karenanya, pihaknya sangat setuju apabila pada tahun ini Pemerintah Aceh memfokuskan membangun irigasi dan memperbaiki aliran air ke sawah yang sekarang belum berfungsi dengan baik.

Sumber : http://pertanian.acehprov.go.id