Rakernis Perencanaan Pembangunan Regional III
Langsa - Kegiatan Rapat Kerja Teknis Perencanaan Pembangunan Regional Ekonomi dan Ketenagakerjaan Aceh Tahun 2016 dengan tema produktivitas, hilirisasi/pertambahan nilai dan pendekatan regional, dimana rapat kerja teknis ini membahas mengenai pengembangan wilayah untuk menciptakan dan memberdayakan basis ekonomi terpadu dan kompetitif serta berkelanjutan.
Percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Aceh melalui pembangunan koridor ekonomi memberikan penekanan baru bagi pembangunan ekonomi dibeberapa wilayah salah satunya regional III/KPI I (Kota Langsa, Kab. Aceh Timur, Kab. Aceh Tamiang dan Kab. Gayo Lues). Salain dari pada itu, kemakmuran sebuah bangsa ditentukan oleh produktifitas tenaga kerjanya. Tenaga kerja Aceh yang sebagian besar berada disektor pertanian mempunyai produktifitas yang masih rendah. Karenanya terdapat korelasi dengan tipologi kemiskinan Aceh yang berkarakter perdesaan dan agraris.
Untuk membahas mengenai hal tersebut diatas, pembahasan dimulai dengan presentasi dari masing-masing BAPPEDA Kab/Kota, diantaranya:
Bappeda Kota Langsa, mempresentasikan mengenai Kajian Pembangunan Kota Langsa melalui Analisa Data Statistik. Dimana isu strategis yang disampaikan adalah :
Perdagangan, Hotel dan restoran, keuangan, real estate dan jasa perusahaan termasuk menjadi andalan dalam pertumbuhan ekonomi Kota langsa namun hal ini perlu diimbangi dengan sektor-sektor yang menghasilkan seperti industri pengolahan hasil pertanian/perkebunan dan di imbangi pemanfaatan jasa kepelabuhan.
Sektor-sektor kontribusi dalam perekonomian antara lain: Perdagangan hotel dan restoran, dan juga keuangan real estate merupakan sector yang berpotensial untuk terus dikembangkan.
Pengembangan sektor jasa kepelabuhan dan pariwisata bisa menjadi daya magnit bagi peningkatan nilai tambah ekonomi bagi kota langsa.
Peningkatan angka pengangguran yang terus naik di setiap tahunnya menjadi masukan bagi Pemerintah daerah untuk menekan sedini mungkin.
Bappeda Kabupaten Aceh Timur, mempresentasikan mengenai Kajian Pembangunan Kota Langsa melalui Analisa Data Statistik. Dimana isu strategis yang disampaikan adalah :
Pertanian masih menjadi andalan dalam pertumbuhan ekonomi Kabupaten Aceh Timur namun produktivitasnya masih rendah. Sektor perikanan merupakan sector yang berpeluang untuk dikembangkan
Sektor-sector kontribusi dalam perekonomian antara lain: Pertambangan dan Penggalaian, Listrik gas dan air bersih, konstruksi, Perdagangan hotel dan restoran, pengangkutan dan Komunikasi dan keuangan real estate serta jasa perusahaan merupakan sector yang berpotensial untuk terus dikembangkan.
Penambahan infrastruktur irigasi teknis bisa menjadi agenda dalam peningkatan hasil produksi pertanian.
Angka kemiskinan yang masih tinggi menjadi masukkan bagi pemerintah daerah dalam menekan angka tersebut pada titik yang stabil.
Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang, mempresentasikan mengenai Kondisi Perekonomian Aceh Tamiang. Dimana isu strategis yang disampaikan adalah :
Pertumbuhan ekonomi dalam 5 tahun cenderung meningkat, posisi 4,77% di tahun 2013 menurun namun masih dalam kondisi baik.
Struktur ekonomi didominasi oleh sektor pertanian.
Kontribusi ekonomi didominasi oleh sektor pertanian dengan nilai 27% dari total sektor.
Trend kemiskinan semakin menurun namun tingkat Kemiskinan masih termasuk tinggi (16,70%).
Pengangguran 5 tahun terakhir cenderung naik.
Bappeda Kabupaten Gayo Lues, mempresentasikan mengenai Ekonomi Wilayah Kaputan Gayo Lues. Dimana isu-isu strategis yang disampaikan adalah :
Secara rata-rata, pada tahun 2008-2013 sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar yaitu mencapai 48,84 % dari total PDRB Kabupaten Aceh Tenggara, selanjutnya diikuti oleh Sektor Jasa-Jasa yaitu 17,29 %.
Berdasarkan hasil analisis LQ, Sektor Pertanian adalah merupakan Sektor Basis yang berpotensi untuk dikembangkan, dimana Sub Sektor Perkebunan memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 1,05 dari Total Laju Pertumbuhan Sektor Pertanian.
Sesuai hasil analisis LQ terhadap Sub Sektor Pertanian berdasarkan produktivitas, dapat dijelaskan, bahwa ada beberapa jenis Komoditi Unggulan yang mempunyai potensi untuk dikembangkan.
Dari isu-isu strategis yang disampaikan, maka isu-isu strategis yang disepakati adalah seperti tabel terlampir (dapat diakses di Bahan Rapat Kerja Teknis Regional III Aceh).
Sumber: http://investasi.acehprov.go.id/
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020