Aceh Utara Fokus Tingkatkan SDM
 
      Lhoksukon - Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib tegaskan untuk 2 tahun diakhir dimasa kepemimpinannya akan fokus pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Aceh Utara, “Untuk sementara kita tidak akan fokus kepada bangunan fisik dan jalan yang mulus di Aceh Utara, terutama di dua tahun terakhir masa jabatan saya akan fokus kepada peningkatan SDM Aceh Utara. InshaAllah dengan SDM yang baik maka ke depan Aceh Utara akan damai, aman dan sejahtera” tegasnya.
Hal itu bukan tanpa alasan, bupati ungkapkan data yang diterimanya dari kelulusan UN hanya 8 persen siswa yang dapat melanjutkan ke perguruan tinggi terbaik di Indonesia, “Saya mendapatkan data bukan 14 persen anak-anak Aceh Utara yang lulus UN dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih baik, tetapi hanya 8 persen termasuk untuk Akademi Polisi, TNI dan STPDN, oleh karena itu mutu pendidikan yang lebih baik akan menjadi fokus kami, ” katanya saat membuka kegiatan Unjuk Karya Praktik yang Baik Bidang Pendidikan Sekolah Mitra USAID PRIORITAS di Kabupaten Aceh Utara yang berlangsung di Aula Panglateh Lhoksukon (18/3).
Dalam kesempatan tersebut Cek Mad (Panggilan akrab Bupati Aceh Utara) menyaksikan unjuk karya 25 sekolah dan demonstrasi penggunaan alat peraga murah hasil karya siswa dan guru dari SDN 5 Seunuddon, MIN Pantonlabu dan SMPN 3 Tanah Jambo Aye. Para siswa memperagakan kamera lubang jarum menggunakan kardus bekas, sistem pernafasan manusia menggunakan botol air dan balon, serta sumber energi menggunakan jeruk nipis.
Berkaitan dengan 30 tenaga fasilitator yang telah dilatih oleh USAID PRIORITAS, bupati merencanakan akan membentuk satu wadah bagi fasilitator untuk menyebarluaskan praktik yang baik kepada guru-guru lainnya, “Bagi 30 orang fasilitator yang terdiri dari guru dan kepala sekolah ini akan kita bentuk satu wadah agar mereka dapat menyebarkan praktik pembelajaran yang baik kepada guru-guru lainnya,” kata Cek Mad. Ia berharap dari total jumlah guru di Aceh Utara sebanyak 6.330 guru PNS dan 10.600 lebih guru non PNS dapat memperoleh kesempatan yang sama untuk peningkatan kapasitas diri dalam mengajar. “Untuk melatih enam ribu lebih guru PNS saja tentu tidak mudah apalagi melatih guru honor, oleh sebab itu ini menjadi tanggung jawab fasilitator menularkan kepada guru lainnya agar fasilitator bertambah banyak untuk melatih guru lainnya, jika perlu 30 orang fasilitator awal ini kita bebaskan dari beban mengajar di sekolah,” jelas Cek Mad.
Kegiatan yang turut dihadiri oleh Ir. Ferry Yulmarino, M.Ed dari Pusat Penjamin Mutu Pendidikan, Kementerian pendidikan dan kebudayaan RI tersebut, diharapkan dapat mendiseminasikan praktik baik sehingga seluruh sekolah di Aceh Utara dapat melakukan perubahan dalam pembelajaran dan manajemen.
Sumber : www.acehutara.go.id
- 
          
            Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan EkonomiKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul AdhaKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New NormalKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus BaruKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara DaringRabu, 22 Juli 2020
