UIN Gelar TOT Resolusi
Banda Aceh - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan Columbia University menggelar Training of Trainer (TOT) tentang resolusi konflik bagi dosen dan anggota KPA (komisi peralihan aceh), dijawalkan berlangsung pada 23 Maret hingga 1 April Mendatang.
Rektor UIN Ar-Raniry Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim, MA dalam sambutannya pada Dinner peserta ToT on Social Harmony and Conflict Resolution Leadership & CommunicationÂ, Minggu (23/3) di Hotel Mekkah mengatakan, training seperti ini mendapat nilai tambah dalam membahas tentang social harmoni, ini bukan pertama kali dilakukan di Aceh, dan selanjutnya akan terus dilaksanakan.
Menurutnya, saat ini telah terjadi konflik dimana-mana, baik antar suku dan agama, bahkan yang tidak beragama juga telah terjadi konflik, untuk itu kita berharap kegiatan seperti ini terus ditingkatkan sihingga akan dapat menyelesaikan konflik yang ada.
Rektor menambahkan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Universitas Columbia yang telah menjalin kerjasama untuk melakukan kegiatan training kepada dosen dan masyarakat Aceh, sehingga nantinya mendapat pencerahan bagi semua pihak dalam menyelesaikan konflik.
Sementara Panitia pelaksana Dr. Soraya IT mengatakan ToT Sosial Harmony disponsori oleh UIN Ar-Raniry dan Columbia University, program ini dibagi dua kelompok, pertama pesertanya dari kalangan dosen atau akademisi, diantaranya dipilih dari dosen UIN Ar-Raniry, Unsyiah, Universitas Malikussaleh, Universitas Teuku Umar, IAIN Zawiyah Cot Kala, Universitas Gajah Putih.
Soraya menambahkan, kelompok kedua merupakan anggota Komisi Peralihan Aceh (KPA) yaitu mereka yang merupakan mantan kombatan gerakan aceh merdeka yang saat ini telah menjadi masyarakat sipil, "kegiatan ini natinya aka nada follow up dan peserta akan menjadi instruktur dan trainer bagi gererasi selanjutnya"Â.
Dalam diskusi ini tambah Soraya, para peserta nantinya dapat memberikan daran dan menawarkan solusi untuk dirumuskan dalam kegiatan ini, training akan berlangsung hingga 1 April mendatang, masing-masing kelompok akan detraining selama empat hari, serta dua hari diakhir kegiatan seluruh peserta akan membahas konsep ke depan.
Sementara itu salah seorang Trainer dari Columbia University, Bonnie Miller menyatakan bahwa pihaknya beserta tim sangat senang dapat berbagi dalam membahas untuk mendapatkan solusi dalam menyelesaikan konflik, diharapkan kepada peserta agar serius mengikuti kegiatan ini.
"Dalam kegiatan ini nantinya akan membahas berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat, dalam forum ini sama-sama belajar sehingga dalam diskusi nanti para peserta dapat menyampaikan pendapat dan menawarkan solusi yang baik,"Â ujar Bonnie.
Perwakilan KPA Dahlan Djamaluddin menyambut baik kegiatan TOT ini, menurutnya kegiatan seperti in sangat bermanfaat bagi banyak orang, "sebuah kehormatan bagi kami dapat bergabung dan berpartisipasi dalam kegiatan ini, sehingga juga dapat memahami bagaimana menyelesaikan konflik dengan manajemen akademik"Â.
"Selama beberpa tahun lalu anggota KPA dalam proses transpormasi dari Ex Kombatan (GAM) menjadi masyarakat biasa, ini kesempatan bagi KPA belajar beradaptasi dan dapat menyelesaikan konflik, baik sesama maupun dengan masyarakat,"Â kata Dahlan.
Sumber: http://uin.ar-raniry.ac.id/
- 
          
            Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan EkonomiKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul AdhaKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New NormalKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus BaruKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara DaringRabu, 22 Juli 2020
