Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh sangat komit terhadap nilai nilai keislaman yang diterapkan. hal ini terbukti dari agenda rutin yang dilaksanakan Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Syariat Islam Kota dimana Kota Banda Aceh juga dikenal sebagai Model Kota Madani. Dalam agenda Dakwah Umum jumatan Dinas Syariat Islam selalu menghadirkan tokoh tokoh Dakwah baik dari lintas lokal maupun nasional.Dakwah Umum Jumatan pagi tadi di isi oleh Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab,( disapa Tu Sop) dengan tema “ Menyiapkan Masa Depan Gemilang Pemuda”. Tema ini sejalan dengan visi Kota Banda Aceh, yaitu menjadikan generasi muda yang islami sebagai cerminan Kota Madani.

Seperti biasa Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Syariat Islam menggelar Dakwah tersebut di Bustanussalatin atau dikenal Taman Sari. Para pelajar Kota Banda Aceh tidak ketinggalan ikut berpartisipasi dalam mendengarkan Dakwah Umum Jumatan. Jumat (27/03).

Selain jajaran Pemerintah Kota yang hadir. Juga terlihat Pembantu Rektor Tiga Uin Ar – Raniry serta tokoh tokoh agama. Dakwah jumatan juga diisi oleh Kiki Setiawan yang menjelaskan tentang kitab kuning jami’ jawami’. Dalam penjelasannya kiki yang juga berstatus pelajar ini menjelaskan perihal tata cara ibadah shalat jumat.

Wali Kota dalam sambutannya mengatakan “ Kita mengharapkan semua kita bisa mendapat hidayah dari Allah swt. Kita ini baik bukannya diawal melainkan di akhir”. Illiza juga menitip pesan kepada pemuda agar menjadi pemuda yang tamaddun.

“ Semua berawal dari kita, saya harapkan bisa berdakwah mulai dari keluarga dan lingkungan masing masing. Saya ini bukan daiyah tapi saat ini kapasitas saya adalah sebagai Walikota, diatas panggung ini saya juga berdakwah” katanya.

Acara Dakwah jumatan juga di siarkan langsung oleh beberapa station radio yang ada di Banda Aceh. Sudah 35 persen radio di Banda Aceh ikut menyiarkan Dakwah jumatan karena banyaknya masyarakat yang ikut mendengar. Ujar salah satu MC.

Sumber: http://perhubungan.bandaacehkota.go.id/v3/