Taufik : Assalam FM, Radio Kampus Untuk Syiar dan Wahana Pendidikan
 
      Banda Aceh – Guna melanjutkan syiar dan wahana pendidikan di kalangan kampus Uin Ar Raniry, Fakultas Dakwah melalui prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) punya tekad serius ingin melanjutkan dan mambangun kembali sebuah radio komunitas, yang nantinya diharapkan menjadi salah satu tempat praktik mata kuliah yang berkenaan dengan radio. Namun juga punya mekanisme yang tentunya harus dilakukan dalam praktik penyiaran tersebut.Sekretaris Prodi KPI, Taufik, SE. AK., M. Ed mengatakan “ pihak KPID menyambut baik niat dibentuknya radio Assalam tersebut, radio ini jika ingin dihidupkan sudah bisa didengar, namun tentunya kita selesaikan dulu segala bentuk administrasi sesuai dengan arahan dari pihak KPID dan Balmon “. Selasa (1/4)
Taufik menambahkan “ nantinya radio ini akan menjadi radio religi, bentuk religinya adalah khas modern islami, jadi kita gaul, tapi tentunya gaul dalam konsep islami. Dari lagu lagu yang akan diputarkan juga dilseksi ketat, silahkan saja diputar lagu pop inggris, tapi harus liriknya islami. Kenapa harus begini, karena konsep kita adalah syiar dan dakwah”. Ujarnya.
Sebelumnya Radio komunitas Assalam mengadakan evaluasi dengar pendapat (EDP) dengan Komisi Penyiaran Indonesia Aceh (KPI) sebagai tahapan atau proses memperoleh perizinan hak siar radio.
Mengenai pembiayaan radio seperti listrik kedepan, Taufik mengatakan “ Dalam kepengurusan izin salah satu surat yang harus ditunjukkan adalah, surat tanda izin dari Fakultas yang harus diserahkan kepada radio bahwa fakultas akan memberikan izin menggunakan ruangan untuk studio, listrik dan sebagainya. Jadi sebenarnya radio komunitas ini adalah radio komunitas, dan fakultas adalah fakultas, begitu maksudnya”.
“ Dalam administrasi radio assalam dipisahkan dengan fakultas, nanti juga akan ada surat penyerahan perangkat kepada radio Assalam, supaya tidak ada intervensi, bahkan penasehat radio pun bukan dekan, tapi pak Rani secara personal ”.Tambahnya.
Mengenai izin siaran, taufik berharap bulan mei izinnya sudah dikeluarkan. penyiar yang akan mengudara diradio Asaalam ini, akan dibukakan rekruitmen dan diseleksi terlebih dahulu untuk bergabung bersama komunitas radio Assalam.
“Ketika sudah siap mengudara, kita akan buka pendaftaran bagi mahasiswa untuk bergabung bersama komunitas radio Assalam, sistemnya sama seperti ukm ukm yang ada di kampus “.
Di akhir diskusi diruang kerjanya, Taufik menyampaikan “ radio ini sendiri merupakan punya Uin, alasan kenapa radio ini ada di Dakwah dikarenakan banyak mata kuliah yang ada di fakultas Dakwah berkenaan dengan radio, jadi jika ada fakultas lain, boleh dilibatkan, jadi tidak mesti kpi saja, siapapun boleh, dengan adanya radio komunitas Assalam, Ia mengharapkan bisa memberikan syiar religi dan bisa merelay langsung pelaksanaan ibadah shalat jumat dari mesjid kampus, pun diharapkan nantinya akan ada program radio mengenai pembahasan bahasa asing yang disampaikan secara live di radio Assalam”. ujarnya.
Sumber: http://perhubungan.bandaacehkota.go.id/v3/
- 
          
            Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan EkonomiKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul AdhaKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New NormalKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus BaruKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara DaringRabu, 22 Juli 2020
