KPK Road Show Film Anti Korupsi di Unsyiah
Banda Aceh - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan road show film anti korupsi atau Anti Corruption Film Festival (ACFFest) 2015 di Gedung AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Rabu, (01/04). Kegiatan yang mengangkat tema “Make Your Move, Make your Mov!e” ini telah berlangsung di beberapa kota di Indonesia. Seperti, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. Melalaui kegiatan ini, KPK berupaya mendorong masyarakat untuk melakukan gerakan sosial anti korupsi. Salah satu caranya adalah melalui medium film sebagai penyampai pesan.
Salah satu pimpinan KPK, Adnan Pandu Praja, yang hadir dalam kunjungan ini mengatakan bahwa pemberantasan korupsi akan berhasil jika masyarakat terlibat dan berperan secara aktif dalam gerakan anti korupsi, serta mendorong kesadaran untuk menciptakan perubahan sosial. “Masyarakat dapat menggunakan film sebagai media edukasi dan juga kampanye untuk menyuarakan pesan anti korupsi,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, tema video pun tidak hanya sebatas pada isu pencegahan, tetapi juga memungkinkan pada isu pemberantasan korupsi lainnya. “Ada katagori citizen journalism, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan ajang ini untuk melakukan pengawasan pelayanan public,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal M.Eng, dalam sambutannya mengatakan bahwa pemberantasan korupsi tidak akan pernah selesai, jika kita semua hanya berharap dan mengandalkan komitmen dan kejujuran para penegak hukum saja. Karena bagaimanapun, mereka juga manusia, yang justru menghadapi godaan yang lebih besar untuk melakukan korupsi, karena kekuasaan dan wewenang yang mereka punya.
”Oleh karena itu, tidak ada jalan lain untuk benar-benar keluar dari jerat korupsi di atas bumi ini, selain kembali kepada Allah SWT. Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita bahwa ada zat yang Mahabesar dan Mahamelihat, yang selalu memantau gerak-gerik kita. Dan zat tersebut tidak bisa kita sogok, tidak bisa kita lobi, dan tidak pernah berkompromi terhadap korupsi dan segala bentuk dosa, meskipun Dia memiliki wewenang yang tak terbatas, meskipun Dia Mahakuasa atas apapun juga,” ungkap Samsul dalam pidatonya.
ACFFest sendiri telah diluncurkan KPK pada tanggal 11 Februari 2015 lalu di pusat perfilman Haji Umar Islamil, Jakarta. Dalam road show ACFFest 2015 ini, KPK melakukan serangkaian kegiatan seperti pemutaran film dan talk show dengan tema “Film Sebagai Bagian dari Gerakan Anti Korupsi”. Bincang ini menghadirkan beberapa pamateri yaitu Adnan Pandu Praja selaku Pimpinan KPK, Penyelenggara ACFFest, Ary Nugroho, Rektor Unsyiah dan para nominator ACFFest tahuan 2013 dan 2014 lalu. Selain itu, hadir pula Mulyantojoyo sutradara film Jumrah dan Destri Tsurayya sutradara film Penghulu.
Pada ACFFest 2015 ini, sejumlah katagori yang dikompetisikan antara lain film fiksi, film dokumenter, video jurnalisme warga (citizen journalism), iklan layanan masyarakat (public service announcement/PSA) dan film animasi. Seluruh katagori ini terbuka untuk pelajar dan umum. Syaratnya, film yang dikompetesikan ini harus film yang diporduksi pada satu Januari hingga lima Oktober 2015.
Selain kompetisi film, ACFFest 2015 juga menggelar kompetisi ide cerita film dari katagori yang ada. Peserta yang terpilih akan mendapatkan apresiasi dalam bentuk dukungan produksi dan pendampingan proses produksi oleh praktisi perfilman, sekaligus diikutsertakan sebagai peserta ACFFest 2015 ini.
Banda Aceh sendiri merupakan kota kelima road show ACFFest 2015 yang sebelumnya telah digelar di beberapa kota di Indonesia, dan masih ada 10 kota lainnya yang akan KPK kunjungi hingga pertengahan tahun ini. Festival film yang telah berhasil digelar selama tiga tahun ini, telah menunjukkan partisipasi masyarakat yang begitu antusias. Pada ACFFest 2013 misalnya, terdapat 181 peserta yang mengirimkan karya filmnya. Dan pada 2014 meningkat yaitu sebanyak 333 peserta yang mengirimkan naskahnya.
Sumber: http://unsyiah.ac.id/
- 
          
            Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan EkonomiKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul AdhaKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New NormalKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus BaruKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara DaringRabu, 22 Juli 2020
