Delapan Alumni Terima Unsyiah Award
Banda Aceh - Sebanyak delapan tokoh nasional yang juga merupakan alumni Unsyiah menerima penghargaan Unsyiah Award yang diserahkan langsung Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng dalam peringatan maulid akbar di lingkungan kampus Unsyiah, Sabtu (4/4). Dalam sambutannya, Rektor mengatakan penghargaan ini merupakan wujud apresiasi kepada alumni Unsyiah yang telah memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan dan kemaslahatan masyarakat.
“Penghargaan Unsyiah Award kepada delapan alumni ini, menurut penilaian kami telah berkontribusi signifikan untuk pembangunan, kemaslahatan masyarakat, dan juga secara tidak langsung untuk Unsyiah.” ujar Rektor Unsyiah dalam sambutannya di depan ratusan tamu dan masyarakat yang memadati area masjid jamik Darussalam.
Rektor juga menambahkan, pemberian penghargaan kepada para alumni ini, merupakan kali pertama yang dilakukan dalam sejarah Universitas Syiah Kuala. Adapun kedelapan alumni yang menerima penghargaan Unsyiah Award yang dituangkan dalam Surat Keputusan Rektor nomor 775 tahun 2015 adalah; Ismail SE alumni Fakultas Ekonomi yang saat ini menjadi pengusaha di Jakarta dan ketua Ikatan Alumni Unsyiah (IKA) Jakarta; H. Ibnu Hasim, S.Sos., MM alumni Fakultas Ekonomi yang saat ini menjabat sebagai Bupati Gayo Lues; Dalimi, SE. Ak alumni Fakultas Ekonomi yang menjabat Wakil Ketua DPRA; Merah Sakti, SH alumni Fakultas Hukum yang menjabat Walikota Subulussalam; Darwis, SH alumi Fakultas Hukum seorang advokad senior di Banda Aceh; Ir. H. Ruslan Abdul Gani alumni Fakultas Teknik yang menjabat Bupati Bener Meriah; Drs. Sulaiman Abda alumni Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang menjabat Wakil Ketua DPRA, dan Dr. dr. M. Yamin, Sp. Jp(K) FACC, FSCAI yang merupakan alumni pertama Fakultas Kedokteran yang saat ini menjadi Kepala Divisi Aritmia dan Paru Jantung FKUI/RSCM, Jakarta.
Turut hadir Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang didampuk sebagai penceramah maulid. Dalam kesempatan yang sama, ia mengucapkan terimakasih kepada Unsyiah yang telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam mencerdaskan bangsa. Ia juga menilai, pemberian penghargaan ini merupakan tradisi yang sangat baik, sekaligus apresiasi yang konstruktif bagi mereka yang telah berjasa.
“Kalau kita bisa memberikan apresiasi kepada yang telah berjasa, itu merupakan hal yang sangat positif.” ujarnya yang juga meminta kepada Rektor Unsyiah untuk menjadikan ini tradisi tahunan.
Sementara itu, dalam ceramah maulid, Mohammad Nuh mengajak seluruh civitas akademika untuk dapat meneladani sikap perbuatan Rasulullah. Sikap itu harus mampu dieksplorasi dan dipelajari terus menerus. Unsyiah juga menurutnya, harus mampu melahirkan tokoh-tokoh jujur. Sebab kejujuran adalah persoalan yang sangat dasar. Selain itu ia juga berpesan kepada seluruh civitas akan tantangan ke depan semakin besar, dan butuh persiapan matang untuk menghadapi segala tantangan tersebut.
“Kita ingin di Unsyiah ini melahirkan para intelektual terkemuka layaknya para intelektual Islam terdahulu seperti Abu Hanifah atau Ibnu Sina.” harapnya.
Sumber: http://unsyiah.ac.id/
- 
          
            Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan EkonomiKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul AdhaKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New NormalKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus BaruKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara DaringRabu, 22 Juli 2020
