Banda Aceh – Berbagai upaya dilakukan Pihak Kepolisian di Kota Banda Aceh untuk membentuk budaya disiplin berlalulintas. Selain melakukan penindakan dengan pemberian tilang bagi pelanggar lalu lintas, juga dilakukan pembinaan melalui penyuluhan bahkan hingga berperan menjadi aktor. Pagi tadi, suasana lalulintas simpang Jambotape Banda Aceh terlihat berbeda dari biasanya. Ketertiban berlalulintas terlihat lancar tanpa ada kendala walaupun jumlah kendaraan begitu padat melintas. Banyak pengendara roda dua dan roda empat melihat aksi drama yang dilakukan dari petugas kepolisian. Aksi ini bertujuan memberikan maklumat serta himbauan kepada pengguna lalulintas. Kamis (02/04/2015).

Hal itu tampak dilakukan Petugas Kepolisian disimpang Jambotape. “Kita imbau agar para pengendara roda dua maupun roda empat tidak saling serobot, dan tertib berlalulintas, hal ini kita lakukan guna memberikan nasihat kepada pengendara jika terjadi kecelakaan maka bisa berakibat fatal, untuk contohnya kita lakukan aksi ini”. Kata Junaeddy salah satu Polisi lalulintas.

Aksi drama yang dilakukan petugas kepolisian ini menjadi sorotan banyak orang yang melintas dikawasan ini. Nursila salah satu pengendara sepeda motor saat dimintai keterangan mengatakan “ saya baru ini melihat aksi drama seperti ini, saya pikir tadi karena ada yang melanggar sehingga dihukum untuk melakukan itu dihadapan banyak orang, rupanya petugas kepolisian yang memberikan nasehat, ini bagus sekali idenya ”.

Terlihat dua petugas kepolisian melakukan drama dengan memakai kostum yang sudah dicat merah seakan akan baru terjadi kecelakaan, wajah penuh darah dan ikut diperban . sekilas terlihat bentuk ini sungguhan, tampak juga memegang poster bertuliskan jangan contoh saya dan jatuh diaspal tidak seenak jatuh cinta.

Sumber: http://perhubungan.bandaacehkota.go.id/v3/