TK-KPI Aceh Bersiap untuk Menjalankan Fungsinya
Banda Aceh - Setelah diselenggarakan Focuss Group Discussion (FGD) tentang pembentukan Tim Koordinasi Kawasan Perhatian investasi (KPI) Aceh, pada awal april lalu di gedung Serba Guna kantor Gubernur Aceh. Maka pada Senin (25/5/2015), dilaksanakan rapat perdana Tim Koordinasi KPI (TK-KPI) Aceh dengan mengundang seluruh tim yang terlibat. KPI Aceh merupakan Peraturan Gubernur nomor 97 tahun 2014 tentang Pembentukan Kawasan Perhatian Investasi (KPI) Aceh, yang sebelumnya telah disusun oleh Tim Ahli.
Rapat perdana ini dilaksanakan di Oproom BIP Aceh, dengan dipimpin oleh Kepala Bidang Program dan Pelaporan BIP Aceh yang juga merupakan Kepala Sekretariat TK-KPI Aceh. Mengawali penjelasan dilakukan oleh Syaifullah Muhammad, bertindak sebagai salah satu Tim Ahli Penyusun Pergub KPI Aceh. Syaifullah menjelaskan secara singkat mengenai KPI Aceh dan tujuan dibentuk Tim Koordinasi yang telah disusun berdasarkan kelompok Kerja (pokja) masing-masing.
KPI Aceh terdiri dari enam kawasan, antara lain KPI Aceh I, II, III, IV, V, VI yang memiliki wilayah masing masing. KPI Aceh I dan II merupakan KPI prioritas dan KPI Aceh III, IV, V, VI merupakan KPI potensial. Beberapa peserta rapat sekaligus TK-KPI mengemukakan pendapat dan ide mengenai persiapan dan langkah teknis yang perlu di spesifikkan untuk masing-masing bidang, khususnya KPI Aceh I (Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur, Gayo Lues) dan KPI Aceh II (Banda Aceh dan perairan laut disekitarnya).
Berbagai masukan dari akademisi diantaranya Dekan Fakultas Ekonomi Unsyiah selaku Koordinator kelompok kerja pengembangan Sumber daya alam & ilmu pengetahuan dan teknologi mengatakan “timnya siap jika diperlukan untuk mendata kebutuhan SDM Aceh, beliau juga menyarankan adanya Kawasan Industri yang produksinya seperti chip HP/baterai kering berbasis non pollution”.
Lain halnya dengan Arif Arham bahwa “Pokja yang berhadir hari ini bisa disebut sebagai mesin penggerak kerja dengan menyampaikan ide-ide terbaik yang dimiliki. Rapat Pokja yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini akan menfokuskan pada masalah-masalah yang dihadapi KPI Aceh I dan II.” pun demikian dengan Martunis dari Bappeda Aceh apa yang sudah siap untuk dapat dianggarkan dan prioritas pada 2016.
Rapat selanjutnya diharapkan setiap pokja dapat lebih membahas program kerja yang lebih spesifik dan langkah teknis yang akan segera ditindak lanjuti untuk kepentingan KPI Aceh.
Sumber : investasi.acehprov.go.id/
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020