Muzakkir Tulot: Kedepan Anak Sekolah Diharapkan Tidak Lagi Gunakan Kendaraan Pribadi
Banda Aceh – Kota Banda Aceh diharapkan juga menjadi kota yang layak anak, sehingga kita terus kembangkan kelayakan tersebut, kita juga akan wacanakan pembangunan media center sehingga betul-betul berfungsi untuk melakukan pengawasan. Hal tersebut diungkapkan Walikota Banda Aceh Hj. Illiza Saaduddin Djamal, SE diruang rapat Walikota dengan unsur Panitia Tingkat Nasional Penghargaan Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota (WTN) Tahun 2015 bersama jajaran Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Banda Aceh beserta Dishub provinsi Aceh. Jumat (22/05)
Banda Aceh selalu membenahi infrastruktur dalam segala bidang, baik permasalahan Halte maupun angkutan armada.
“Kita setiap tahun terus membenahi infrastruktur kota, baik itu halte dan armada, kita juga sudah pasangkan disetiap persimpangan adanya CCTV,” ujar Illiza.
Kata Illiza, selama ini ketersedian transportasi umum di Banda Aceh masih dilayani oleh mobil penumpang modifikasi (labi-labi) dan besok motor yang memang tidak manusiawi karena tidak memberikan kenyamanan dan keamanan. Mulai tahun depan, Pemko akan mengoperasikan 32 unit Bus yang akan melayani 6 koridor di Banda Aceh.
“32 unit bus ini dilengkapi dengan AC, pastinya nyaman. Untuk ketertiban lalu-lintas, bus ini akan didukung 17 halte yang akan kita bangun, seperti halte Busway di sejumlah kota-kota lain di Indonesia,” tambah Illiza.
Sementara itu Kadishubkominfo Kota Banda Aceh Drs. Muzakkir Tulot, M.Si dalam paparannya secara rinci dihadapan tim penilai Ekpose Panitia Tingkat Nasional Penghargaan Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota (WTN) Tahun 2015 megatakan “guna menertibkan lalulintas kita sudah pasangkan CCTV hampir semua persimpangan disudut kota, dan CCTV ini bisa kita kontrol langsung diruangan Dishubkominfo, kita juga sudah siapkan konsep mengenai transportasi berbasis IT”
Kedepan anak sekolahan tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi, untuk menindak lanjuti hal tersebut Dishubkominfo akan menyediakan trasnportasi massal.
“Kita juga akan arahkan anak sekolah agar tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi, mereka nantinya akan menggunakan transpotasi berbasis angkutan massal dan juga bertujuan agar mengatasi kemacetan,” imbuh Muzakkir.
Menurut Muzakkir, nantinya anak sekolah hanya diantar oleh bus sampai ke halte sementara dari gampong mereka difasilitasi oleh kendaraan labi labi.
“Bus ini nantinya akan kita ja dikan feeder yaitu sebagai penghubung sekolah – sekolah dan daerah pemukiman.” kata Muzakkir.
Menurut Muzakkir tujuan angkutan massal guna mengatasi kemacetan, meningkatkan mobilitas penduduk, menghilangkan kesemrawutan parkir serta mewujudkan Banda Aceh sebagai Model Kota Madani.
Ir. Karlo Manik, Msc selaku ketua tim penilai pusat menyampaikan paparan hasil penilaian tahap 3 terhadap Penghargaan Wahana Tata Nugraha 2015.
“Dasar hukum penyelenggaraan tersebut adalah undang undang no 22 tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan, tujuannya untuk meningkatkan penyelenggaraan kesadaran terhadap lalulintas.” ungkap Karlo.
Tim yang dipimpin Ir Karlo Manik M Sc ini sudah beberapa hari tiba di Banda Aceh untuk menilai transportasi, fasilitas jalan dan rambu, parkir, hingga akses fasilitas jalan untuk penyandang cacat di Kota Banda Aceh.
“2013 saya sudah pernah ke Banda Aceh, dan saya lihat kota ini sudah berkembang dari sisi fasilitas transportasi, seperti jalan, halte, terminal hingga fasilitas traffic light yang lumayan modern dilengkapi dengan CCTV dan pengeras suara untuk sosialisasi disejumlah persimpangan,” ungkap Karlo.
Sumber: http://perhubungan.bandaacehkota.go.id/v3/
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020