Banda Aceh - Ketua Dekranasda Aceh, Hj Niazah A Hamid mendorong pengrajin Aceh agar lebih kreatif dan inovatif dalam mendesain produk kerajinannya sehingga mampu bersaing di pasar global. Menurut Ummi Niazah, produk kerajinan Aceh memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen manca negara, namun desainnya masih konvensional.

“Persaingan di pasar kerajinan sangat ketat. Ada ratusan produk kerajinan yang bernuansa etnik dari berbagai daerah di Indonesia. Kita harus memenangkan persaingan itu dengan produk unggulan, yang desainnya kreatif dan inovatif,” kata Hj Niazah, dalam penutupan Pelatihan Peningkatan Mutu Design Produk- Pengembangan Industri Kerajinan Daerah di Seramoe Kerajinan Aceh, Banda Aceh, Selasa (26/5).

Diklat yang berlangsung selama 5 hari ini merupakan salah satu program Dekranasda Aceh untuk membantu para pengrajin di Serambi Mekkah agar dapat menciptakan produk yang lebih kreatif dan inovatif. Peserta, dilatih dengan teknik-teknik desain agar menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.

Niazah A Hamid yang juga ketua Tim Pengerak PKK Aceh meyakini, jika produk-produk kerajinan yang dihasilkan menarik pasti akan menjadi pemenang di pasar sehingga memberikan keuntungan ekonomi yang lebih baik bagi pengrajin itu sendiri. “Kreatifitas dan produktifitas merupakan strategi paling jitu untuk meningkatkan kesejahteraan,” tegas Ummi Niazah, seraya berpesan agar ilmu yang didapat selama pelatihan terus dikembangkan dan ditularkan kepada para pengrajin di daerah masing-masing.

Cut Kartina, salah satu peserta pelatihan dari Aceh Barat Daya, dalam pesan dan kesannya mengungkapkan, selama diklat berlangsung, para peserta sangat antusias mengikuti tahapan pelatihannya. Ia mengaku pelatihan tersebut berdampak positif bagi pengembangan pengetahuan untuk mengasah skill.

“Kami mendapatkan banyak ilmu bermanfaat untuk peningkatan kualitas kerajinan Aceh yang insya Allah nantinya ilmu ini bisa kami terapkan di daerah masing- masing” tandasnya. Cut Kartina juga berharap agar pelatihan desain seperti ini lebih sering digelar, terutama di kabupaten/kota, sehingga para pengrajin di daerah dapat menghasilkan produk-produk kerjinan yang berkualitas.

Sumber: http://humas.acehprov.go.id/