Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Aceh

Investasi Agroindustri digalakkan di Aceh

Ekonomi Rabu, 27 Mei 2015 - Oleh opt3

Banda Aceh - Rapat Koordinasi Pengendalian Penanaman Modal  dengan tema percepatan realisasi Penanaman Modal Sektor Agroindustri dilaksanakan oleh Badan Investasi dan promosi (BIP) Aceh pada selasa (26/05/2015). Rakor ini mengundang dua narasumber dari Jakarta, antara lain Hanung Harimba Rachman, Direktur Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumber Daya Alam lainnya BKPM R dan Jamil Musanif, Direktur Pengembangan Usaha Kementrian Pertanian RI, yang di selenggarakan di Oproom BIP Aceh.

Untuk meningkatkan Penanaman Modal Aceh, terdapat tiga sektor yang diutamakan antara lain, agroindustri; infrastruktur dan energy; dan pengembangan pariwisata; Agroindustri merupakan sektor potensi yang memiliki nilai investasi cukup besar namun banyak timbul ketidaksamaan persepsi antara Pemerintah dan Petani, kurangnya integritas dari para penyelnggara Negara bagi kesejahteraan masyrakat khususnya para petani, serta rendahnya nilai tambah dan daya saing produk dalam negeri. Tentu ketiga hal tersebut menjadi permasalahan dalam meningkatkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, ujar Jamil yang mewakili Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Kementrian Pertanian RI.

Dari Direktur Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumber Daya Alam lainnya BKPM RI, Hanung, sasaran dan kegiatan strategis jangka menengah di Aceh diantaranya kereta api dibeberapa daerah di Aceh, revitalisasi kawasan terminal, perhubungan udara dan perhubungan laut, beliau juga menjelaskan tentang fasilitas fiskal penanaman modal, dan terutama kemudahan dan insentif jika ada kawasan ekonomi khusus.

Dalam meningkatkan investasi perlunya persamaan persepsi, mengetahui perkembangan kebijakan dan regulasi, melakukaan koordinasi untuk mendorong perkembangan realisasi investasi. Hal ini disampaikan kepala bidang pengembangan nvestasi BIP Aceh, Syarifah Zulfa. Di ungkapkan pula para penyelenggara Pengendalian Penanaman Modal harus saling berkoordinasi terutama dalam pengawasan penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang menjadi alat komunikasi perusahaan dengan pemerintah. Tentunya untuk mencapai target realisasi 6,13 T bagi Aceh pada tahun 2015 ini.

“realisasi investasi sektor agroindustry terus mengalami peningkatan di Aceh, kami mendorong agar hilirisasi dan industry pengolahan terus diperbanyak untuk meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian” ujar Iskandar, Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh pada pembukaan acara.

Pada sesi akhir dirumuskan beberapa rekomendasi antara lain mengutamakan kemitraan dalam kegiatan investasi di daerah; arah transformasi sektor pertanian menuju pada transformasi produk yang memiliki nilai tambah; PTSP di daerah diharapkan dapat melayani perizinan sektor strategi seperti listrik, minyak dan gas sesuai kewenangan; arah kebijakan Penanaman Modal adalah peningkatan iklim investasi dan penyederhanaan perizinan; diharapkan peningkatan investasi yang inklusif khusunya domestik.

Proyeksi realisasi investasi di Aceh selama 2015-2019 untuk provinsi Aceh sebesar 39 T, karena itu diperlukan kerjasama dalam memfasilitasi permasalahan Penanaman Modal; diperlukan bimbingan dan pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal bekerjasama dengan intansi terkait; diperlukan identifikasi data izin Penanaman modal dan izin sektoral kab./kota; Kab./kota diharapkan dapat memberikan informasi detail terkait masalah Penanaman modal serta dapat menerapkan perizinan online (SPIPISE); dan terakhir perlunya pengalokasian dana CSR untuk pendampingan pembangunan masyarakat sekitar dilokasi perusahaan.

 

Sumber: http://investasi.acehprov.go.id

 

Last Update Generator: 30 Oct 2025 05:16:48