Memasuki Ramadan, Muslim Aid Berikan Bantuan Pada Pengungsi Rohingya dan Warga Aceh
Lhoksukon - Muslim Aid Indonesia (MAI) bekerjasama dengan Muslim Aid Australia (MAA), memberikan bantuan kepada ribuan pengungsi Rohingya, Myanmar beserta pengungsi dari Bangladesh yang hendak mencari suaka di Indonesia. Difasilitasi oleh Yayasan Kemanusiaan Muslim Indonesia, bantuan tersebut didistribusikan pada dua wilayah di Nanggroe Aceh Darussallam, yakni, Kota Lhok Sukon, Kabupaten Aceh Utara dan Kota Bayeun, Aceh Timur.
“Sebagai organisasi kemanusiaan, Muslim Aid Indonesia telah merespon semua bencana alam maupun pengungsi. Kami selalu terus berusaha memfasilitasi korban di setiap negara secara global semampu kami” ujar, Country Director MAI Mahfuzur Rahman ( 23 June 2015).
Menurut Mahfuz, ini bukan kali pertama Muslim Aid berpartisipasi memberikan pendampingan pada pengungsi Rohingnya. “Pada tahun 1992 Muslim Aid juga pernah memfasilitasi mereka (pengungsi) di Bangladesh dan juga memberikan dukungan berupa makanan pokok dan penyediaan air bersih di Krueng Raya – Aceh Besar di tahun 2012.”
Mengenai bantuan yang diberikan pada pengungsi, MAI beserta MAA mendistribusikan air mineral siap minum untuk 150 keluarga, pemasangan tangki air untuk kebutuhan pengungsi dan para relawan, alat pembersih (sampo, deterjen, pasta gigi, sikat gigi, handuk dan minyak kayu putih) untuk 150 keluarga dan pakaian dalam wanita dan anak-anak sebanyak 150 buah. Juga memberikan 150 sarung, mukena dan jilbab untuk memudahkan pengungsi beribadah.
International Projects Manager MAA, Saeed Khan menjelaskan bahwa komunitas muslim di Australia khususnya di Sydney peduli terhadap kondisi yang menimpa pengungsi Rohingya dan Bangladesh di Aceh. Ia pun menambahkan bantuan kepada para pengungsi akan terus berlanjut ke depannya.
“Program bantuan untuk pengungsi Rohingya akan terus berlanjut namun akan diubah ke depannya, yang sebelumnya bantuan darurat (air mineral, alat-alat pembersih) akan diganti dengan program pendidikan untuk anak-anak dan pelatihan keterampilan untuk orang dewasa. Bantuan kami lebih ke arah membangun kehidupan pengungsi rohingya ke arah yg lebih baik. Kita tidak akan mencampuri urusan politik” ungkap Saeed.
Selain itu, memasuki bulan Ramadan Muslim Aid Indonesia beserta Muslim Aid Australia juga memanfaatkan momen tersebut dengan memberikan santunan kepada masyarakat Aceh yang kurang mampu berupa paket sembako, seperti beras, minyak goreng, sirop, mentega, gula, susu dan kurma.
Paket ini dibagikan kepada 550 kepala keluarga di Desa Buket Sentang, Desa Lhok Kareung, Desa Cot Asan, Desa Lam Abe, Desa Bukit U, Desa Aluw Awe,Desa Bukit Kreung dan Desa Alu Itam Reudeup di Kec. Lhok Sukon, Kab. Aceh Utara.
Perlu diketahui, Muslim Aid didirikan di Inggris pada tahun 1985 oleh tokoh masyarakat dari 17 organisasi Islam dalam menanggapi kekeringan di semenanjung Afrika Timur. Dalam visi dan misinya kini, Muslim Aid terus bekerja merespon keadaan darurat seperti bencana dan kemiskinan. Tidak hanya itu, Muslim Aid juga terus mengembangkan solusi dan inovasi bagi masyarakat demi menjalankan hidup yang lebih bermartabat. [MAI]
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020