Unsyiah dan UniSZA Jalin Kerjasama
Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) secara resmi menjalin kerja sama dengan Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Trengganu Malaysia dalam bidang pendidikan. Kerjasama tersebut diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Rektor Unsyiah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng dan Rektor UniSZA Prof. Datuk Dr. Yahaya Ibrahim, Rabu (19/8).
Prof. Samsul dalam kata sambutannya mengatakan, kerjasama dengan universitas kerajaan Malaysia ini merupakan awal dari kemajuan peradaban pendidikan, terutama pendidikan Islam. Mengingat UniSZA berlatar kampus Islam.
“Unsyiah berharap ada kerjasama lanjutan yang dapat diwujudkan oleh kedua kampus. Selama ini Unsyiah sudah kerap menjalin kerjasama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) seperti join seminar setiap tahun. Selain itu, ada juga kerjasama berupa konsorsium ilmu pendidikan dengan Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia. Rencananya juga bakal ada konsorsium ekonomi dengan UKM,” sebut rektor.
Sementara itu, Prof. Yahaya mengaku, UniSZA saat ini merupakan salah satu kampus favorit yang terletak di Pantai Timur Semenanjung Malaysia. Mahasiswa di UniSZA berasal dari multi etnis, bahkan ada mahasiswa dari luar negeri seperti Kazakhstan dan beberapa negara ASEAN.
“Letak kampus UniSZA hampir sama dengan Aceh, karena diapit oleh lautan. Jadi, penghasilan terbesar masyarakat Trengganu berasal dari sektor perikanan,” ujar Guru Besar dari UKM tersebut.
Menurutnya, jumlah mahasiswa di UniSZA sekarang berkisar 9 ribu orang. Dan tahun depan akan bertambah menjadi 10 ribu orang. Sementara itu, jumlah mahasiswa Unsyiah saat ini berjumlah sekitar 35.000 orang, termasuk mahasiswa yang mengambil program magister dan doktor.
“UniSZA mengutamakan mahasiswa muslim dari seluruh dunia. Terutama untuk program magister dan doktor. Semua program S2 dan S3 ada di UniSZA. Jika dibandingkan dengan kampus lain di Malaysia, UniSZA menjadi salah satu kampus termurah di Malaysia. Murah bukan berarti tak berkualitas, tapi sebagai upaya untuk membantu pelajar muslim seluruh dunia,” pungkasnya.
Bahkan, tambahnya, pelajar dari Palestina dapat berkuliah gratis di UniSZA tanpa dipungut biaya apapun. Kami ingin membantu seluruh pelajar di seluruh penjuru dunia. Kolaborasi dengan Unsyiah ini juga bagian dari itu.
“Namun, kami masih membutuhkan tenaga pengajar untuk bidang farmasi dan medis. Sebab program studi ini masih baru, jadi kami membutuhkan tenaga pengajarnya. Apabila ada dosen Unsyiah yang ingin mengabdi disana, maka dipersilahkan,” tutupnya.
Sumber: http://unsyiah.ac.id/
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020