Sabang Sertifikasi Pramuwisata
Sabang - Pulau Weh, Sabang terus menyiapkan diri menjadi destinasi dunia. Pemandu wisata (tour guide) mulai disertifikasi agar lebih profesional dalam bekerja melayani turis. Sedikitnya ada 20 pramuwisata dari Sabang dan Pulo Aceh yang tergabung dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Sabang, akan disertifikasi selama dua hari di Hotel Nagoya, Sabang.
Kegiatan dalam upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) bidang pariwisata ini digelar Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang, (BPKS), bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat.
Kepala BPKS, Fauzi Husin, Rabu, 2 September 2015, mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka mempersiapkan tenaga guide professional untuk mengimbangi perkembangan pariwisata internasional.
Di tengah persaingan global, kata dia, Sabang butuh para pelaku wisata yang memiliki lisensi seiring dengan penetapannya sebagai destinasi pariwisata dunia. “Untuk mempersipakan tenaga professional, tentunya diawali dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi pelaku pariwisata di Kota Sabang ini,” sebutnya.
“Sehingga mereka siap menghadapi para wisatawan dan bagaimana dapat membuat nyaman wisatawan yang berlibur di Sabang ini,” tambah Fauzi.
Panitia melibatkan dua orang Asesor Lembaga Sertifikasi Pariwisata yang berasal dari Jogyakarta, untuk memberikan materi dan menguji pemandu wisata di Sabang dan Pulo Aceh. Sebelum diuji dan diberikan sertifikat, mereka akan dibekali berbagai materi seperti, cara bekerjasama dengan kolega dan wisatawan, pengetahuan dasar dan etika pramuwisata.
“Bagaimana memberikan pelayanan pada penjemputan (Transfer-in) dan Pengantaran Wisatawan (Transfer-out). Kemudian, mereka juga dibekali cara mengembangkan dan memelihara pengetahuan umum; menyiapkan dan menyajikan informasi wisata.”
Setelah pembekalan tersebut, Lembaga Sertifikasi Pariwisata, Disbudpar Kota Sabang dan HPI, akan menilai dan menguji mereka untuk mendapatkan sertifikasi kelayakan sebagai pramu wisata.
Kepala Disbudpar Kota Sabang, Zulfi Purwati, mengapresiasi kegiatan ini. “Kerjasama-kerjasama seperti ini harusnya lebih ditingkatkan lagi,” katanya.
Sabang diharapkan memiliki para pramuwisata handal yang telah disetifikasi dan akan memberikan nilai positif serta dapat bersaing dalam menghadapi arus masyarakat ekonomi asia
BPKS diharap juga dapat membuat kegiatan serupa lainya, seperti pelatihan guide diving dengan sertifikasi PADI adan SSI, sehingga pelaku wisata khususnya bahari memiliki lisensi internasional. “Ke depan persaingan akan lebih berat, karena itulah sudah saatnya kita lakukan peningkatan SDM.”
Sementara itu, Ketua HPI Kota Sabang Trisnani Murniawati mengatakan, peserta yang ikut dalam sertifikasi tersebut adalah yang sudah mengeluti bidang tour guide minimal 10 tahun, dan sudah mengikuti berbagai pelatihan oleh HPI Aceh.
Sumber: http://www.bandaacehtourism.com/
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020