Perubahan Iklim Global, Ancaman Serius Petani Kopi
Medan – Di samping banyaknya peluang yang menjanjikan, ternyata tidak sedikit hambatan atau kendala yang dihadapi petani dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi kopi, salah satunya adalah perubahan, tepatnya pemanasan, iklim global yang dampaknya mulai dirasakan di berbagai belahan dunia.
Fakta tersebut terkuak dalam acara Temu Kopi Sumatra 2015 yang berlangsung di Balroom Hotel Aryaduta Medan, Selasa, 3 Nopember 2015.
Dalam kegiatan tahunan yang digagas Lutheran World Relief dan dihadiri oleh petani kopi, pedagang, pengurus koperasi, eksportir hingga unsur pemerintah, perubahan iklim menjadi salah satu isu sentral.
Adalah Tim McCully, Vice President Lutheran World Relief (LWR) yang mengingatkan perlunya perhatian semua pihak yang tergabung dalam mata rantai kopi agar perubahan iklim tidak sampai mengganggu jumlah produksi kopi yang dihasilkan dari perkebunan milik rakyat.
“Melalui forum tahunan ini kami berharap agar seluruh stakeholder yang tergabung dalam mata rantai kopi dapat saling berinteraksi, karena pada dasarnya kita saling membutuhkan satu sama lain”, ujar Tim melalui seorang penterjemah.
Kegiatan Temu Kopi Sumatra 2015 menghadirikan panelis dari LWR sendiri, petani dan pengurus koperasi, juga Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin yang memanfaatkan momen tersebut untuk mempromosikan varietas kopi asal Aceh Tengah yang sudah mendapat sertifikasi dari kementerian Pertanian RI, yaitu Gayo 1 dan Gayo 2.
Sumber: http://humas.acehtengahkab.go.id/
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020