Banda Aceh – Kadishubkominfo Muzakkir Tulot mengatakan, Banda Aceh saat ini masih menghadapi berbagai masalah transportasi yang diperkirakan lalu lintas kedepannya akan semakin padat.

“Untuk meningkatkan layanan transportasi, Pemko Banda Aceh bertekad melahirkan sebuah rencana induk transportasi yang berkualitas, oleh karenanya data transportasi memainkan peranan yang penting,” paparnya.

Dalam rangka menindak lanjuti Survei Tepi Jalan, Dishubkominfo bersama Satlantas Kota Banda Aceh menggelar pembekalan survei tepi jalan yang digelar di Ruang Kadishubkominfo, Senin (30/11/2015). Dalam pembekalan yang dipimpin oleh Kepala Bidang Lalulintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishubkominfo, M Zubir Ssit MSI turut mepaparkan mekanisme survei yang nantinya akan dilakukan diseputaran kota Banda Aceh serta batas kota pinggiran Aceh Besar.

“Polisi nanti akan menghentikan kendaraan selanjutnya ada surveyer yang akan menanyakan maksud dan tujuan perjalanan pemilik kendaraan, dan survei ini akan dilakukan selama 2 hari yaitu tanggal 3 dan tanggal 8 Desember 2015,” kata Zubir.

Menurutnya, Survei okupansi kendaraan akan dilaksanakan setelah dilakukanya survei traffic count. Survey okupansi kendaraan hanya mencakup delapan mode jenis kendaraan.

“Survey okupansi kendaraan akan dilaksanakan berdasarkan empat fase waktu, yaitu fase puncak pagi, non puncak pagi, puncak sore dan non puncak sore,” pungkas Zubir. Tambah Zubir, di setiap fase, 50 sampel kendaraan dibutuhkan untuk masing-masing kendaraan.

Zubir menghimbau kepada pengendara agar bisa bekerja sama dengan petugas yang akan melakukan survei tersebut, guna mendukung pembuat kebijakan dalam melahirkan perencanaan transportasi termasuk infrastruktur dan layanannya.

Lanjutnya, survei tersebut bukanlah razia dan tidak ada pemeriksaan kendaraan dan ini murni untuk kebutuhan survei.

Sumber: http://perhubungan.bandaacehkota.go.id/v3/