Gubernur : Peringatan Tsunami Sarana Membangun Solidaritas
Aceh Besar - Sebagai daerah rawan bencana, dalam kesempatan tersebut Gubernur juga mengajak semua eleman masyarakat untuk memupuk dan meningkatkan semangat solidaritas. Doto mencontohkan bagaimana masyarakat internasional bersolidaritas membantu proses recovery Aceh pasca bencana.
“Solidaritas itu pula yang menjadi modal utama bagi kita untuk bangkit sehingga mencapai suasana yang seperti sekarang ini. Karena itu, momentum Peringatan 11 Tahun Tsunami Aceh, saya mengajak semua pihak untuk memperkuat solidaritas, menjaga persatuan dan kesatuan, serta memelihara perdamaian,” himbau Gubernur.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyampaikan apresiasi dan rasa terimakasih kepada negara sahabat, lembaga donor, kalangan NGO, dan Pemerintah Indonesia atas bantuan yang begitu tulus membantu pembangunan Aceh pasca bencana.
“Semoga dukungan itu menjadi cambuk bagi kami untuk bangkit dan berbenah diri. Kepada Allah mari kita berdoa, semoga bencana tidak lagi menerjang negeri tercinta ini, dan semoga rakyat Aceh dapat hidup makmur dan sejahtera di masa mendatang,” pungkas Gubernur Aceh.
Peringatan 11 tahun tsunami juga diisi dengan Tausyiah singkat yang disampaikan oleh Ustadz Fakhruddin Lahmuddin. Dalam ceramahnya, Ustadz berkulit putih itu menyampaikan tentang berbagai kejadian yang berkaitan dengan bencana dahsyat yang terjadi, baik pada masa kehidupan Nabi dan Rasul maupun di zaman modern.
“Semua bencana yang Allah turunkan kepada hambanya adalah untuk memberikan peringatan kepada hambanya. Oleh karena itu, marilah bersama kita mengambil pelajaran dari bencana tsunami, bukan hanya menjadi pribadi yang tanggap bencana tetapi juga menjadi pribadi yang menyadari dan mau bertaubat.”
Acara yang mengangkat tema, ‘Memajukan Negeri Dengan Membangun Masyarakat Yang Siaga Bencana’ ini juga diisi dengan kegiatan pemberian santunan kepada 200 orang anak yatim. Santunan diserahkan oleh Gubernur Aceh didampingi oleh Bupati Aceh Besar, yang secara simbolis diserahkan kepada perwakilan 10 orang anak yatim.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua DPRA, perwakilan Kapolda, perwakilan Pangdam Iskandar Muda, dan Kajati Aceh, Ketua MPU, Para Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat, Bupati Aceh Besar dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, Perwakilan Organisasi Masyarakat, Para Akademisi dan Pegiat Kebencanaan.
Sekilas Tentang Masjid Rahmatullah
Masjid Rahmatullah merupakan salah satu saksi bisu dahsyatnya gelombang tsunami yang meluluhlantakkan Aceh pada 26 Desember 2004. Seluruh bangunan dan pepohonan disapu gelombang tsunami, hanya Masjid ini yang tertinggal dan berdiri kokoh.
Pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh, Masjid Rahmatullah menjadi salah satu titik lokasi pengungsian di wilayah Aceh Besar.
Setidaknya 4800 jiwa menjadi korban dari total enam ribu jiwa yang mendiami kawasan Lampuuk. Kini, kawasan Lampuuk telah berbenah, dan Masjid Rahmatullah telah menjadi salah satu destinasi wisata tsunami.
Sumber : humas.acehprov.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020