Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Aceh

Bandara Rembele Diresmikan Presiden Joko Widodo

Umum Jumat, 04 Maret 2016 - Oleh opt1

Redelong - Bandar Udara Rembele yang berlokasi di Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Rabu (2/3) diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Peresmian Bandara Rembele ditandai dengan penekenan prasasti oleh orang nomor satu di Repulik Indonesia. Dalam arahannya Presiden Joko Widodo mengharapkan Bandar Udara Rembele bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya sempat mengatakan, kalau dia saat tiba di Bandara Rembele sempat berbincang-bincang dengan Mentereri Perhubungan Ignasius Jonan mengapa rumah yang dulu pernah ditempatinya digusur tanpa memberitahukan dirinya.

"Tadi saya tanya pak menteri kenapa rumah saya digusur, kata pak menteri dia minta maaf, kalau rumah yang dulu sempat di tempati pak Presiden terpaksa digusur untuk pelebaran bandara, demi kepentingan umum, setelah saya dengar demi kepentingan umum baru saya merasa senang”, ungkap Joko Widodo disambut tepukan serta gelak tawa para tamu undangan yang hadir saat itu.

Dahulu lanjut Presiden Republik Indonesia itu, dirinya saat masih bekerja di PT. Kertas Kraft Aceh (KKA) Presiden Joko Widodo tinggal dan menempati rumah yang saat ini telah menjadi area Bandara Rembele pada tahun 1986 hingga 1989. Tambah Jokowi kembali, kalau mau dilakukan pengusuran seharusnya pemberitahuan disampaikan sebelum eksekusi bukan setelahnya. Tapi Jokowi menegaskan pengusurun bisa dilakukan demi kepentingan umum bukan kepentingan pribadi. “Karena yang menyatukan kita adalah konektifitas, tersambung antar kota, antar provinsi.

"Dari Rembele bisa terbang  ke Wamena, dari Aceh bisa terbang ke Raja Ampat di papua, itu yang akan menyatukan kita,” terang Presiden RI tersebut.

Presiden Joko Widodo menerangkan, sejak pertama dirinya dilantik, dirinya telah mengintruksikan kepada kementerian untuk menyambungkan seluruh titik, sehingga bukan masalah transfortasi lagi, tapi hubungan saudara dengan saudara lebih dekat dan sisi fungsi ekonomi.

“Pengembangan harus dari pingir menuju ke tengah, bukan Java centris lagi,” katanya. Dengan persaingan sekarang, kita sudah masuk pada persaingan. Era kompetensi antar negara sudah dibuka tidak ada batas lagi di bidang ekonomi. Kecepatan amat sangat penting dilakukan untuk mobilitas manusia, masyarakat. Yang cepat merespon perkembangan ekonomi akan menang, yang lambat akan ketinggalan, karena tidak merespon perubahan.

Dijelaskan Jokowi, meski Bandara Udara Rembele run way telah diperpanjang, tapi kalau tidak ada yang datang menjadi percuma, semua harus bergerak, ini era persaingan, antar kota, antar provinsi dan antar negara. “Saya ingin negara kita memenangkan persaingan, memenangkan kompetensi itu,” pinta Jokowi.

Hal yang perlu dilakukan menurut presiden ialah dengan menjalin kerjasama dengan maskapai penerbangan. Begitu juga dengan kerja sama dengan beberapa provinsi terdekat serta harus gencar melakukan promosi wisata. Gubernur, bupati, semua harus harus kosentrasi promosi. Bahwa di kawasan dataran tinggi Gayo, di kanan dan kiri ada gunung yang sangat indah, bagaimana supaya datang wiasatawan.

Sumber : umas.acehprov.go.id

 

Last Update Generator: 02 Nov 2025 20:41:53