Pidie - Bupati Pidie H. Sarjani Abdullah mengatakan, solusi untuk mengurangi kekerasan terhadap anak adalah pendidikan yang berkarakter nilai-nilai agamis. Optimalisasi peran keluarga juga merupakan hal yang penting agar rumah tangga terhindar dari kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Yang paling bahaya dalam keluarga itu bukan kekerasan fisik tapi psiskis, di mana hal itu akan berefek kepanjangan dalam keluarga,” kata bupati saat membuka kegiatan sosialisasi perangkat hukum perlindungan perempuan dan anak di Balai Gampong, Kecamatan Padang Tiji, Pidie, Rabu, 2 Maret 2016.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 410 peserta yang terdiri dari keuchik, Sekretaris Gampong, Imum Meunasah dan Ketua PKK Gampong dari Kecamatan Muara Tiga dan Padang Tiji. Adapun pemateri berasal dari BP3A Aceh, Dahlia M.Ag serta Staf dari Dinas BKSPP Kabupaten Pidie.

Bupati Sarjani meminta kepada Kepala Keluarga dan kaum lelaki agar menghargai martabat wanita dan anak, dengan memberikan perlindungan kepada mereka, supaya hidup tenteram dan nyaman dalam beribadah.

“Saya mengajak semua elemen untuk bersatu padu memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak. Mari kita mulai dari keluarga masing-masing, kita bangun pendidikan berkarakter, dan berperan aktif dalam mensosialisasikan  kegiatan seperti ini,” katanya.

Sosialisasi ini ujarnya, adalah salah satu upaya preventif dari Pemerintah Kabupaten Pidie untuk melindungi para perempuan dan anak-anak dari tindak kekerasan.

Sumber: http://pidiekab.go.id/