Singkil - Hingga kini sejumlah sarana dan prasarana belajar serta tunjangan guru di daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T) di provinsi Aceh dikabarkan masih mengalami kekurangan. Semisal di Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil. Beberapa perwakilan masyarakat menyampaikan terkait gedung belajar, alat bantu proses belajar-mengajar serta speed boat untuk trasportasi siswa tingkat SMP dan SMA untuk menempuh pendidikan dari Pulau Teluk Nibung menuju pusat Kecamatan Pulau Banyak Barat.

Ini lantaran di Pulau Teluk Nibung  tidak ada satupun sekolah SMP maupun SMA, sehingga membuat siswa dengan terpaksa harus menumpangi perahu untuk pergi sekolah. "Di sini tidak ada alat trasportasi untuk siswa SMP dan SMA yang menempuh pendidikan ke Pulau Banyak Barat. Karenanya,  kami meminta Gubernur Aceh pak Zaini Abdullah  untuk menyahuti permitaan kami," pinta Zainuddin, salah seorang tokoh masyarakat Desa Haloban. 

Serupa dengan Zainuddin, kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kecamatan  Pulau Banyak Barat, Amrim S.Pd, mengungkapkan, pihaknya juga mengalami masih kurangnya guru PNS serta tunjangan guru terpecil yang sangat sedikit. 

Menyahuti permitaan pihak sekolah, di Pulau tersebut Kadis Pendidikan Aceh, Hasanuddin Darjo, langsung menanggapinya. Kata dia, pihaknya akan menyampaikan permitaan warga desa tersebut dalam waktu dekat dengan menaruh harapan layak di bantu segera.

"Ini akan saya sampaikan langsung kepada pak Gubernur Aceh dr. H. Zaini Abdullah, terkait permitaan pihak sekolah disini," pungkas Kadis Pendidikan Aceh ini. 

Dalam lawatanya ke Kecamatan Pulau Banyak  dan Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil, Kadis Pendidikan Aceh turut memboyong  sejumlah pejabat teras dinas yang dipimpinnya itu.

Sumber: http://disdik.acehprov.go.id/