Bupati Sama Indra Buka Musrenbang Aceh Selatan Tahun 2017
Tapaktuan - Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2017 mengambil tema “Perluasan dan percepatan pembangunan infrastruktur dasar daerah dan ekonomi sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan".
Bupati HT. Sama Indra,SH secara langsung membuka acara sehari penuh tersebut, di gedung rumoh agam Tapaktuan, Selasa (22/3) yang turut dihadiri seluruh unsur Forkompimda, pimpinan seluruh SKPK serta perwakilan elemen masyarakat dari berbagai profesi.
Bupati dalam sambutan pembukaan mengharapkan Forum Musrenbang ini dapat menghasilkan kesamaan pandangan dan harapan dari semua pemangku kepentingan pembangunan di Kabupaten Aceh Selatan dalam memadukan strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, serta mensinergikan program-program strategis untuk bersama-sama membangun daerah dan memacu peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kepada saudara para kepala SKPK untuk dapat merealisasikan program-program yang belum dapat dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Dengan demikian pada Tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dapat mewujudkan perubahan pembangunan Aceh Selatan ke arah yang lebih baik secara signifikan.
Pada kesempatan itu Bupati Sama Indra juga meminta pada tahun 2016 ini mesti ada kegiatan yang secara khusus meningkatkan kapasitas sumberdaya aparatur gampong, sebagaimana perbup yang sudah dikeluarkan.
Menurutnya, alokasi dana gampong pada Tahun 2016 mencapai 223 miliar rupiah, artinya setengah belanja pembangunan yang bersumber APBK Kabupaten Aceh Selatan sudah berada di gampong. “Karenanya kami berharap dana ini agar dapat dimanfaatkan secara baik dan benar dan dialokasikan untuk sector yang memiliki daya ungkit bagi percepatan pembangunan gampong,” tambahnya.
Kepada Bappeda secara khusus bupati berpesan, untuk sungguh-sungguh mengontrol usulan pembangunan yang berasal dari masyarakat melalui Musrenbang Gampong dan Musrenbang Kecamatan. “Harap diperhatikan juga kepentingan masyarakat kaum dhuafa, perempuan dan anak-anak, serta masyarakat disabilitas. Bila perlu, untuk tahun berikutnya laksanakan Musrenbang khusus untuk masyarakat kelompok ini yang selama ini kurang mendapat perhatian,” pinta Sama Indra.
Sementara itu, Perwakilan Bappeda Aceh, Martunis dalam paparannya mengatakan angka kemiskinan di Aceh masih tinggi, begitu juga dengan masalah pengangguran. Dia berharap, melalui Musrenbang ini, upaya menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran dapat diwujudkan secara bertahap, serta hasil musrenbang kabupaten Aceh Selatan dapat selaras dengan program propinsi, sebab, program Bappeda Aceh merupakan akumulasi dari 23 kabupaten/Kota di provinsi Aceh. “ Yang paling penting adalah program yang diusulkan hendaknya tidak sama dengan program tahun-tahun sebelumnya untuk Aceh lebih baik,” ujarnya yang disampaikan perwakilannya Martunis dalam sambutannya.
Sumber: http://www.acehselatankab.go.id/
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020