Gubernur Gelar Dialog dengan Tokoh Masyarakat Pidie
Banda Aceh – Menjadi kepala daerah yang dipilih melalui proses politik harus siap menghadapi berbagai kendala maupun tantangan yang muncul selama mengemban amanah tersebut. Tantangan yang ada bukan semata menciptakan program untuk kemaslahatan masyarakat tetapi juga menghadapi sejumlah serangan dari lawan politik secara elegan dan santun. Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah, saat bersilaturrahmi dengan seratusan tokoh masyarakat Pidie, di restoran Meuligoe Gubernur Aceh, (Minggu, 10/4/2016).
“Banyak tantangan yang kami hadapi, namun dengan dukungan dan do’a dari semua pihak beberapa program yang sudah kita susun saat ini masih dan terus berjalan,” ujar Gubernur.
Pria yang akrab disapa Doto Zaini itu mengungkapkan, beberapa program yang saat ini sedang berjalan diantaranya, pembangunan 14 ruas jalan interkoneksi yang nantinya akan menghubungkan seluruh daerah di Aceh. Gubernur menjelasdkan, jika jalan tersebut selesai, maka sejumlah produk perkebunan yang memiliki potensi ekonomi akan lebih mudah dan lebih cepat didistribusikan.
Doto Zaini menambahkan, program lain yang juga saat ini sedang dalam proses adalah konversi Bank Aceh. Bank milik daerah yang selama ini sistem operasionalnya masih konvensional akan dirubah ke sistem Syari’ah. “Insya Allah, pada bulan Agustus tahun ini Bank Aceh akan resmi menerapkan sistem Syari’ah.”
Beberapa program lain yang saat ini terus berjalan adalah pemberian beasiswa kepada seluruh pelajar Aceh yang berprestasi, baik yang menuntut ilmu di Aceh, di luar Aceh maupun di Luar negeri.
Sementara itu, terkait dengan dana desa yang telah digulirkan oleh Pemerintah Pusat, Gubernur berpesan kepada para Gauchik untuk mengelolanya dengan sebaik mungkin dan sesuai dengan aturan yang berlaku agar tidak terjerat kasus hukum dikemudian hari.
“Manfaatkan tenaga pendamping Gampong, selalu berkonsultasilah dengan mereka agar niat baik kita memanfaatkan dana tersebut tidak melanggar hukum dan manfaatnya dapat dirasakan bersama,” pesan Doto Zaini.
Dalam kesempatan tersebut, Doto Zaini juga menyampaikan permintaan maafnya karena belum sempat mengunjungi masyarakat yang berada di wilayah Simpang Tiga, Pidie. Gubernur berjanji akan menjadwal ulang pertemuan dengan masyarakat disana dalam waktu dekat ini.
“Sebelumnya, saya sudah berjanji akan menemui saudata-saudara sekalian di Simpang Tiga, namun ternyata sudah lebih dahulu saudara sekalian yang mengunjungi saya. Saya mohon maaf karena belum sampai kesana karena sejumlah kesibukan yang harus saya jalani sebagai Kepala Pemerintahan Aceh. Tapi saya berjanji tetap akan segera berkunjung kesana,” ujar Gubernur.
Tak Sulit Bertemu Gubernur
Sementara itu, M Amin SP, Imum Mukim Bungie, yang turut hadir dalam kesempatan tersebut, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Aceh yang telah sudi bertemu dan bertatap muka dengan masyarakat di tengah kesibukan menjalankan sejumlah program pembangunan di Aceh.
“Di luar sana kami mendapat kabar, sangat sulit bertemu dengan Gubernur Aceh. Namun, setibanya di Meuligoe Gubernur hari ini, kami mendapat garansi, bahwa disela kesibukannya, Gubernur akan menyisihkan waktu untuk bertemu dengan masyarakat,” ujar M Amin.
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020