Takengon – Syeikh Dr Kamil El Laboudy seorang ustad asal Kairo Mesir didampingi putranya Syeikh Yazid Kamil El Labaudy berkesempatan mengisi ceramah pagi seusai sholat subuh di Mesjid Ruhama Takengon, Selasa (26/4). Dalam tausyiahnya, syeikh Dr Kamil menyebutkan, Al-Qur’an merupakan lautan kebajikan, setiap kita meminum air laut itu maka kita akan terus mau meminumnya, begitulah Al-Qur’an. Orang yang membaca dan mendengarnya akan terus suka dan mencintai Al-Qur’an bahkan mendalami pemahamannya.

Al-Qur’an merupakan mukjizat baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW yang diwariskan kepada umatnya.

“Adakah nabi yang sampai saat ini meninggalkan mukjizat kepada umatNya? Mukjizat Nabi musa berupa tongkat yang mampu membelah lautan merah, begitu juga mukjizat Nabi Isa As yang dapat menyebuhkan orang sakit dan menghidupkan orang yang telah meninggal, saat ini telah selesai dan tidak ada sekarang,” sebutnya.

Berbeda dengan Al-Qur’an, Rasulullah telah mewariskan mukjizatnya berupa Al-Qur’an kepada umatnya sampai saat ini masih ada dan terus ada sampai akhir zaman.

Diakhir tausyiah singkatnya, syeikh Dr Kamil mengajak kepada seluruh jama’ah sholat subuh itu dan umat Islam Dataran Tinggi Gayo untuk terus mempelajari, menghayati dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan.

Syeikh Dr Kamil El Laboudy merupakan seorang penemu metode menghafal Al-Qur’an bagi balita atau anak usia dini, yang sampai saat ini metode tersebut terus dikembangkan di lembaga pendidikan dibawah naungan yayasan Al-Manar di Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan beberapa kabupaten/kota di provinsi Aceh.

Ditemani putranya Syeikh Yazid Kamil El Labaudy (11th) yang juga merupakan hafizh Al’Qur’an internasional itu berkunjung ke Aceh Tengah dalam rangka meresmikan PAUD dan TPA Al-Manar Kampung Lemah Burbana Kecamatan Bebesen Aceh Tengah.

Sumber: humas.acehtengahkab.go.id