Banda Aceh- Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah menerima kunjungan perpisahan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa Ibrahim Al-Mubarak di Pendopo Gubernur, Banda Aceh, Rabu (27/4).

Dalam sambutannya di hadapan Dubes dan para rombongan dari Kedutaan Arab Saudi, Gubernur Aceh menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah banyak membantu Aceh terutama di bidang pendidikan. 

“Mudah-mudah dalam waktu dekat Akademi Ma’had Khadimul Haramain Asy-Syarifain dapat menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di Aceh dapat segera difungsikan dan bermanfaat kepada rakyat Aceh,” katanya.

Gubernur berharap dengan dukungan Pemerintah Arab Saudi atas keberadaan Akademi Ma’had Khadimul Haramain tersebut dapat berkembang sehingga menjadi pusat pendidikan bahasa arab terbesar di Indonesia.

Selain itu, Gubernur Zaini juga turut mengajak para investor dari Arab Saudi untuk menanamkan modal di Aceh mengingat Aceh memiliki banyak potensi alam yang menarik bagi para investor. “Tidak hanya sumber daya alam, tetapi sektor industri pariwisata juga cukup menjanjikan dan tidak kalah indahnya seperti di Bali dan kawasan wisata lainnya,” kata Gubernur Zaini.

Terkait masalah kouta jamaah haji asal Aceh, Gubernur Zaini meminta Dubes untuk dapat meningkatkan batasan jamaah haji yang saat ini sudah mendaftar haji mencapai 79.200 orang. Sementara kuota haji Aceh setiap tahun hanya 3.888 orang. “Itu berarti, masyarakat yang mendaftar saat ini harus menunggu 25 tahun untuk bisa menunaikan haji. Kalau saat mendaftar usianya 40 tahun, maka ia baru bisa menunaikan haji pada usia 65 tahun,” ujarnya.

“Saya mewakili masyarakat Aceh hanya bisa berdo’a dan berharap, kiranya masalah ini dapat terpecahkan sehingga antrian haji Aceh bisa lebih pendek. Untuk itu kami berharap kiranya Yang Mulia Duta Besar dapat membantu kami dalam menyelesaikan masalah ini,” jelas Gubernur.

Sementara itu Dubes Mustafa Ibrahim Al-Mubarak dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Arab Saudi sentiasa memberi perhatian khusus kepada Indonesia. Terkait masalah kouta haji, dalam waktu dekat, yaitu pada 24 Mei ini akan hadir Menteri Urusan Haji, Arab Saudi ke Indonesia guna membicarakan permasalahan tersebut.

“Kita juga akan terus mempromosikan Indonesia, terutama Aceh sebagai daerah tujuan untuk pariwisata dan investasi bagi warga Arab Saudi,” terang Mustafa Ibrahim Al-Mubarak.

Turut hadir dalam kunjungan itu, Wali Nanggroe, Paduka Yang Mulia Malik Mahmud Al-Haytar, Wakil Ketua DPR Aceh, Sulaiman Abda, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Prof. Syarizal Abbas serta beberapa Kepala Satuan kerja Pemerintah Aceh (SKPA) terkait lainnya.

Sumber : humas.acehprov.go.id