Banda Aceh - Gubernur Aceh, Zaini Abdullah meminta terutama kepada masyarakat Aceh agar menjaga sumber daya air supaya tetap bersih. Himbauan itu disampaikan oleh Gubernur yang sambutannya dibacakan Asisten I Setda Aceh, Muzakkar A. Gani saat membuka Seminar Hari Air se-Dunia tahun 2016 yang berlangsung di Aceh Ballroom Hotel Hermes Palace Banda Aceh Senin (9/5).Gubernur menyebutkan, 1,1 milyar penduduk dunia bekerja di sektor yang berkaitan dengan air. Sektor pekerjaan utama yang tergantung dengan air yaitu pertanian, perikanan, kehutanan, energy, manufaktur, daur ulang, bangunan serta transportasi.

Masyarakat Aceh sendiri, lanjutnya, masih bergantung sumber air dari sungai. Aceh memiliki 11 aliran sungai besar seperti Sungai Peusangan yang punya 107 anak sungai yang mengalir ke timur Aceh. Dari aliran Sungai Peusangan, masyarakat di sekitarnya menggunakan untuk sarana transportasi dan sumber air minum. Tak hanya itu, Pemerintah Aceh jgua sedang membangun pembangkit listrik sebesar 80 MW di Sungai tersebut.

Gubernur juga mengajak untuk mengadakan agenda khusus guna merawat dan melestarikan sumber daya air. “Harus ada agenda khusus untuk mengampanyekan pelestarian air,” ujarnya.

Seminar yang mengambil tema air dan lapangan kerja itu, diikuti oleh berbagai instansi, LSM, wartawan, akademisi dan pengusaha sumber daya air.

Seminar ini juga menghadirkan narasumber yaitu Syamsul Bachri, Direktur Pengelolaan Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I dengan materi pengusahaan dan pengelolaan sumber daya air secara terpadu dan berkelanjutan guna menunjang ketahanan pangan dan energi nasional.

Kemudian hadir juga sebagai narasumber yaitu Dr. Ir. Agussabti, M. SI, Dekan Fakultas Pertanian Unsyiah yang membawa materi tentang partisipasi masyarakat dalam menjamin kuantitas dan kualitas air.

Sumber: seuramoe.acehprov.go.id