Walikota Lhokseumawe Panen Bawang Perdana
Lhokseumawe - Walikota Lhokseumawe melakukan Panen Perdana Klaster Bawang Merah dan Penanaman Perdana Klaster Cabai Merah. Acara berlangsung di Gampong Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kamis (19/5).
Pihak Pemko Lhokseumawe mengucapkan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Bank Indonesia Kantor Perwakilan Lhokseumawe yang telah berpartisipasi dalam pembangunan Kota Lhokseumawe sekaligus membantu pemerintah dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Program-program ketahanan pangan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Lhokseumawe sangat bermanfaatuntuk meningkatkankesejahteraan petanisekaligus mengembalikanfungsi lahanmenjadi kawasanbudidaya pertanian”, ujar Walikota Suaidi.
“Kepada para petani saya berpesan untukberfikir kreatif, inovatif dan produktif, agar mengetahuipersis komoditas apa yang harus ditanam, sehingga tidak terjadi kelebihan stok produk, yang dapat mengakibatkan harga jadi anjlok”, tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Lhokseumawe, Yufrizal menyampaikan bahwa program Klaster Bawang Merah dan Cabe Merah merupakan bentuk kepedulian nyata dan komitmen Bank Indonesia mensejahterakan petani. Hal ini sesuai dengan tujuan Bank Indonesia yaitu mencapai dan menjaga kestabilan rupiah, terhadap barang dan jasa. Untuk Provinsi Aceh, Bank Indonesia melaksanakan program klaster di Gampong Meuria Paloh, Lhokseumawe dan Gampong Ulee Glee, Aceh Utara.
Dengan diadakan program Klaster ini, diharapkan nantinya Kota Lhokseumawe tidak tergantung dari sentra bawang merah nasional yaitu Kabupaten Brebes. Bank Indonesia turut menghadirkan tenaga ahli petani bawang dari Brebes dan dari Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh, sehingga proses yang dilakukan sudah sesuai dengan standar Good Agriculture Practices (GAP). Namun, petani membutuhkan gudang untuk menyimpan hasil panen.
Sementara itu, Ketua KTNA Lhokseumawe, H. Z. Rusli menyampaikan bahwa bawang merah yang telah dipanen, ditanam pada 16 Maret yang lalu dengan hasil 1 Ton, sementara yang akan dipanen telah ditanam pada 22 Maret. Sementara, kendala yang dihadapi adalah tidak tersedia sumber air, tidak ada peralatan pengolah tanah. Karenanya Rusli meminta dukungan dari Pemko Lhokseumawe, agar kegiatan pertanian dapat berjalan dengan baik.
Sumber: www.lhokseumawekota.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020