Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Aceh

Gubernur Aceh Buka Jambore Penyuluh Pertanian Se-Aceh di Kota Subulussalam

Umum Senin, 23 Mei 2016 - Oleh opt3

Subulussalam - Pada Sabtu (21/5), sebanyak 1.200 orang penyuluh se-Aceh mengikuti pembukaan perdana Jambore Penyuluh Tingkat Provinsi Aceh yang dibuka oleh Gubernur Aceh dr. Zaini Abdullah. Sekretaris Jenderal Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI) Pusat Lamhi Hutauruk, Sejumlah Kepala Daerah se-Aceh, Kepala SKPA, Forpimda Kota Subulussalam, Anggota DPRK Subulussalam, Asisten, Staf Ahli, Kepala SKPK, pimpinan Partai Politik, Muspika, Kepala Kampong dalam Kota Subulussalam turut hadir dalam acara tersebut.

Ucapan terima kasih kepada Pemerintah Aceh atas diselenggarakannya jambore Penyuluh yang merupakan perdana di Aceh dipercayakan kepada Subulussalam selaku tuan rumah. Kepercayaan ini tak terlepas dari sosok Gubernur Aceh. Dalam kesempatan ini juga kami berharap kepada Gubernur agar bisa menyahuti permohonan kami, diantaranya bisa terwujudnya pembangunan pabrik minyak goreng di Kota Subulussalam dan dibangunnya kanal oboh untuk menyelesaikan persoalan banjir di Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil, ujar Walikota Subulussalam Merah Sakti.

Lamhi Hutauruk Sekretaris Jenderal Perhiptani Pusat katakan, jambore penyuluh merupakan ajang silaturrahmi, komunikasi antar penyuluh disamping untuk mendapatkan wawasan dan ilmu pengetahuan untuk peningkatan kapasitas penyuluh . Diantara program nawacita Presiden Jokowi salah satunya adalah terwujudnya kedaulatan pangan. Ada persolan yang sedang kita hadapi saat ini antara lain laju penduduk yang semakin meningkat, rumah tangga petani yang terus berkurang dan disharmonisasi antara Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006. Bahkan dengan adanya Masyarakat Ekonomi Asean dituntut para penyuluh untuk memiliki kompetensi yang handal.

Menyahuti permohonan Walikota Subulussalam, Gubernur Aceh dr. Zaini Abdullah katakan bahwa Pemerintah Aceh akan bangun pengamanan tebing sungai lae souraya sebesar 4 Miliar, sementara untuk kanal Oboh Pemerintah Aceh sedang membuat perencanaannya.

Ia tambahkan, Aceh akan menjadi lumbung padi nasional di 2017. Maka peran penyuluh menjadi sangat penting untuk terwujudnya hal tersebut. Semua pihak harus mampu berkontribusi dan memanfaatkan peluang untuk bisa meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Penyuluh harus mampu meningkatkan kapasitasnya dan mampu menghadapi tantangan saat ini, kuncinya penyuluh harus solid dan kompak maka semua tantangan pasti bisa terselesaikan.

Ia juga meminta agar para penyuluh bertanggungjawab dan bekerja keras agar rakyat Aceh bisa makmur dan menjadi lumbung padi nasional. Dampak globalisasi, perubahan dunia yang sangat signifikan dan persaingan dengan negara lain sangat ketat, kita butuh tenaga penyuluh yang handal dan professional untuk dapat mengelola lahan pertanian dengan baik dan berhasil guna, ujar Gubernur Aceh.

Sumber: subulussalamkota.go.id

 

Last Update Generator: 12 Nov 2025 22:37:40