Halal Tourism Project (Proyek Wisata Halal)
Banda Aceh - Menindaklanjuti hasil rangkaian pertemuan IMT-GT tahun 2015 mengenai Halal Tourism Project (HTP), Badan Investasi dan Promosi (BIP) Aceh mengadakan rapat lanjutan guna mempercepat pengusulan proyek ini ke Sekretariat Nasional IMT-GT (Kemenko Bidang Ekonomi RI). HTP sudah beberapa waktu ini didengungkan namun belum memperoleh konsep yang dipahami serta disetujui bersama sehingga perlu diadakan rapat untuk menyamakan persepsi dari masing-masing unsur terkait.
Dengan mengundang berbagai instansi terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Bappeda Aceh, Dinas Syariat Islam Provinsi, Dinas Syariat Islam Kotamadya Banda Aceh, BPPOM, Kadin, BPKS dan beberapa unsur lain untuk segera menuangkan pendapat/gambaran dalam bentuk proposal. Proposal ini nantinya akan di “godok” kembali untuk dapat kesimpulan yang akan mewakili semua pihak.
Berbagai pendapat yang mewarnai rapat pada Jum’at siang (27/05/2016) mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menuju Aceh sebagai salah satu daerah yang melaksanakan HTP. Mengingat Aceh sebagai daerah syariat islam tentu untuk menunjang sektor pariwisata perlu diciptakan brand Aceh menjadi salah satu daerah tujuan wisata yang halal di Indonesia bahkan untuk mata dunia dalam tahun-tahun kedepannya.
Menurut LPPOM MPU Aceh untuk menciptakan sebuah daerah yang memiliki wisata halal, bukan hanya karena penduduknya mayoritas beragama islam sehingga produk yang dihasilkan langsung berlabel halal, namun bagaimana prosesnya pembuatannya juga menjadi hal penting dalam menentukan sebuah produk itu halal atau tidak.
Selain itu dari Dinas Syariat Islam Kodya Banda Aceh juga menjelaskan penting para pemilik usaha di Aceh untuk mengurus sertifkasi halal pada produk atau jasa layanan yang akan diberikan.
Beberapa proyek yang sedang dikembangkan Disbudpar Aceh seperti sudah membentuk kelompok kerja halal, tim percepatan wisata halal Aceh, kerjasama dengan Kementerian serta hal lain yang akan terus mendukung terciptanya HTP di Aceh.
Target wisatawan dan kerjasama untuk proyek ini antara lain dengan negara Malaysia dan Thailand. Selama ini Malaysia telah menyandang daerah wisata islami yang terkenal di dunia, dan Thailand sendiri walaupun minoritas beragama muslim namun mereka cukup diakui sebagai daerah wisata halal. Oleh karena itu, HTP untuk Aceh di rencanakan akan dimulai pada tahun 2017.
Intinya semua pihak diperlukan kerjasamanya untuk segera mewujudkan Aceh sebagai salah satu destinasi wisata islami di Indonesia, mengingat saat ini program Pemerintah untuk menciptakan 10 daerah Bali Baru untuk diperkenalkan pada dunia melalui keunggulan pariwisata.
Sumber: investasi.acehprov.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020