Gubernur: Aceh Masih Kekurangan Stok Darah
Banda Aceh – Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah mengatakan stok darah di Aceh masing belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang sewaktu waktu membutuhkan transfusi darah.
“Setiap bulan kita kekurangan sekitar 2000 kantong darah, kita masih membutuhkan donor darah yang lebih banyak lagi,” kata Zaini Abdullah dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Administrasi Umum, Syahrul, S.E, M.Si saat membuka Seminar Pelayanan Darah yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Dokter Transfusi Darah Indonesia (PDTDI) di Hotel Hermes, Kamis (18/8).
Syahrul juga menyampaikan, proses teknis tranfusi darah juga masih kerap memunculkan masalah karena harus mempertimbangkan banyak aspek, mulai dari pemeriksaan darah , penentuan target kadar Haemoglobin, mempertimbangkan aspek kerja jantung, penyesuaian golongan darah, dan lain sebagainyanya.
“Kesalahan dalam proses transfusi akan sangat membahayakan pasien, pengetahuan tentang masalah transfusi harus dikuasai dengan baik agar penanganan pasien berjalan tepat dan efektif,” ujar Syahrul.
Syahrul mengatakan sangat mengapresiasi dan mendukung langkah yang dilakukan Perhimpunan Dokter Transfusi Darah Indonesia untuk menggelar seminar tahunan tentang pelayanan darah di Aceh.
“Kita harap seminar ini mampu memberi pencerahan dan meningkatkan wawasan para petugas kesehatan daam menangani pasien membutuhkan transfusi darah,” ujar Syahrul.
Pada kesempatan tersebut, Syahrul juga berharap para petugas medis Aceh dapat memanfaat kesempatan tersebut untuk berbagai pengetahuan agar penanganan pasien transfusi darah di Aceh dapat ditangani lebih baik lagi.
Sementara itu, Ketua Umum PDTDI Pusat, DR. dr. Yuyun SM Soedarmono, M.Sc menyampaikan bahwa seminar dan pertemuan ilmiah tersebut merupakan agenda rutin dan diadakan dua kali dalam setahun. Sebelumnya, seminar tersebut sudah dilaksanakan di Denpasar pada bulan maret lalu.
“Ini merupakan pertemuan kedua dalam tahun 2016, dan kita memilih Aceh sebagai tuan rumah,” kata Yuyun.
Yuyun berharap , pertemuan ilmiah dan seminar tersebut dapat menambah pengetahuan para dokter tentang berbagai ilmu terkait pengelolaan dan transfusi darah.
Seusai membuka seminar tersebut, Syahrul dan para tamu undangan juga menyempatkan diri untuk meninjau pameran alat-alat kesehatan yang dipamerkan di lobi hotel.
Seminar tersebut turut dihadiri Penasehat PDTDI pusat, Prof. Dr. Abdul Salam M. Safro, Phd, Ketua PMI Wilayah Aceh, T. Alaidinsyah, M.Eng, Ketua PMI Banda Aceh, Kamaruzzaman, Ikatan Dokter Indonesia Aceh, dr. Masri , Sp.An dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Sumber : humas.acehprov.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020