Gubernur Aceh Terima Kunjungan Parlemen Jerman
      Banda Aceh – Gubernur Aceh, Dr. H. Zaini Abdullah yang diwakili Sekretaris Daerah Aceh, Drs. Dermwan, MM menerima kunjungan delegasi Parlemen negara Jerman dan Duta Besar Jerman untuk Indonesia beserta rombongan di Pendopo Gubernur Aceh. Jumat (07/10) malam.Sekda Aceh, Drs, Dermawan,MM mewakili Gubernur Aceh sangat mengapresiasi kunjungan parlemen Jerman ke Aceh untuk melihat dan mendapatkan informasi terkini tentang kondisi Aceh setelah lebih dari 11 tahun bangkit dari bencana tsunami dan konflik.
Dalam pertemuan tersebut, Dermawan menyampaikan perkembangan Aceh 11 tahun pasca bencana tsunami dan MoU Helsinki semakin menunjukkan peningkatan terutama dari segi keamanan yang semakin kondusif dan pembangunan infrastruktur.
Situasi keamanan yang kondusif kata Dermawan sangat mendukung suksesnya program-program pembangunan di Aceh dan membuka peluang kepada investor untuk berinvestasi di Aceh.
“Dengan kondisi ini, kami yakin pertumbuhan ekonomi Aceh ke depan akan mengalami kemajuan yang lebih baik lagi,” kata Dermawan.
Pembangunan Aceh setelah tsunami dan konflik kata Dermawan tidak lepas lepas dari dukungan dunia internasional yang banyak membantu proses recovery dan penguatan perdamaian di Aceh, salah satunya adalah Pemerintah Jerman.
“Pemerintah Jerman banyak membantu Aceh dam berbagai aspek, baik itu pembangunan rumah untuk korban bencana, pembangunan infrastruktur dan sarana pelayanan publik, dan juga pembangunan rumah sakit,” ujar Dermawan.
Dermawan berharap Pemerintah Jerman dapat terus mendukung dan membantu Aceh melalui kerjasama dalam berbagai bidang.
Sementara itu, Ketua Delegasi Parlemen Jerman, Dr. Thomas Gambke menyampaikan bahwa kunjunganya ke Aceh untuk melihat lansung proeses rekonstruksi di Aceh setelah tsunami dan konflik yang sangat panjang di Aceh. Selain itu juga untuk melihat potensi sumber daya alam yang ada di Aceh.
“Kami mendapat kabar bahwa pembangunan di Aceh berjalan sangat lancar, kami ingin tau bagaimana Aceh bangkit dari musibah bencana alam dan konflik,” kata Gambke.
Selain itu kata Gambke, Pemerintah Jerman juga sangat ingin belajar dan mengenal Aceh yang kaya akan Budaya dan Tradisi yang saat ini masih terus dilestarikan.
Gambke berharap Pembangunan di Aceh dapat terus berkembang dan proses perdamain di Aceh berlansung kekal.
Sumber : humas.acehprov.go.id
- 
          
            
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 - 
          
            
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 - 
          
            
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 - 
          
            
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 - 
          
            
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020