Banda Aceh - Pelaksana Gubernur Aceh, Soedarmo, menyebutkan para Kepala Daerah di setiap kabupaten dan kota se Aceh berkewajiban untuk memastikan ketenteraman dan ketertiban masyarakat serta memelihara kesatuan dan persatuan bangsa.

“Kami perlu ingatkan, itu adalah tugas pokok kepala daerah, bukan tugasnya TNI dan Polri,” ujar Soedarmo saat membuka rapat Koordinasi Persiapan dan Kesiapan Dukungan Pilkada Aceh Serentak tahun 2017, di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Rabu (09/11).

Untuk itu, lanjut Soedarmo, para Kepala Daerah harus memberdayakan semua mitra yang menjadi perangkat kerja mereka untuk menyelesaikan segala persoalan yang terjadi di daerah. “Kepala daerah adalah mitra Polisi dan TNI. Saudara harus paham. Aman dan tidaknya stabitas keamanan di daerah, tergantung kepala daerah,” ujar Soedarmo.

Selama ini, kata Soedarmo banyak daerah yang melepas tanggungjawab keamanan daerah kepada polisi. Padahal jelas disebutkan dalam Undang-undang terkait kepala daerah, bahwa segala permasalahan di daerah adalah tanggungjawab pimpinan daerah.

Soedarmo meminta, dalam pelaksanaan pilkada nantinya, para Kepala Daerah bersama penyelenggara pemilu bisa melakukan penanganan konflik sosial dengan mengedepankan pencegahan. “Jangan tunggu terjadi konflik. Gunakan unsur yang ada untuk melakukan upaya deteksi dini supaya bisa dilakukan pencegahan.”

Sementara itu, Direktur Kewaspadaan Nasional Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Didi Sudiana, menyebutkan ada 101 daerah yang menyelenggarakan pilkada serentak di 7 Provinsi di Indonesia.

Untuk Provinsi Aceh, diketahui seluruh kabupaten yang berjumlah 23, sebagai daerah yang terbanyak di Indonesia yang mengikuti pemilu. Meski demikian, Aceh oleh Bawaslu dalam surveynya disebutkan sebagai daerah yang rawan. Karena itu, Didi meminta, agar para kepala daerah bisa melakukan upaya pencegahan secara optimal.

“Sinergi tim terpadu untuk melakukan langkah pencegahan, penghentian dan pemulihan paskakonflik penting sehingga pilkada di Aceh berlangsung damai,” ujarnya.

Kepala Daerah Optomis Pilkada Serentak Berjalan Sukses

Plt. Gubernur Aceh, Bupati dan Wali Kota Se Aceh yakin dan optimis pelaksanaan Pilkada Serentak yang akan digelar 15 Februari 2017 mendatang berlangsung sukses. Hal itu dikatakan oleh beberapa bupati saat mengikuti rapat Koordinasi Persiapan dan Kesiapan Dukungan Pilkada Aceh Serentak tahun 2017, di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Rabu (09/11).

“Aceh Tengah sampai saat ini berlangsung aman dan saya yakin akan berlangsung sukses hingga selesainya pelaksanaan pemilu,” ujar Al-Hudri, Pelaksana Tugas Bupati Aceh Tengah.

Sementara itu, Asmauddin, Plt. Bupati Aceh Singkil menyebutkan, hanya ada satu permasalahan di daerahnya, yaitu masih ada belasan ribu masyarakat Aceh Singkil yang belum memiliki e-ktp. Meski demikian, Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi menegaskan bahwa seluruh masyarakat Aceh yang telah terdata sebagai pemilih bisa menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Februari tahun depan.

“Nantinya yang belum memiliki e-ktp, disdukcapil akan mengeluarkan surat keterangan yang isinya, orang bersangkutan namanya sedang dalam proses perekaman e-ktp,” ujar Ridwan Hadi.

Sementara itu, Plt. Gubernur Aceh, Soedarmo juga beranggapan bahwa pilkada akan berlangsung damai dan lancar. Soedarmo berpesan bahwa petugas keamanan bisa menjaga kondisi khususnya pada masa tenang nantinya, sehingga berbagai bentuk intimidasi seperti serangan fajar, dapat dihindari.

“Kita semua yang hadir di sini sepakat, bahwa pemilu Aceh akan berjalan damai,” ujar Soedarmo

Sumber : humas.acehfprov.go.i