Aceh Butuh Pesawat untuk Kawal Potensi Laut
Banda Aceh – Gubernur Aceh Drh. Irwandi Yusuf, M. Sc, menjelaskan rencana Pemerintah Aceh membeli pesawat sebagaimana yang diusulkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh Perubahan (APBA-P) tahun 2017.
Irwandi mengatakan tujuan pembelian pesawat tersebut adalah untuk menjaga kekayaan laut Aceh serta mencegah penyeludupan sabu-sabu dan barang terlarang lainnya yang selama ini marak melalui jalur laut ke daratan Aceh.
Hal demikian dijelaskan Irwandi Yusuf sebagaimana dikutip dari kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin, Lc MH, Rabu (20/09/2017).
Mengutip dari Irwandi Yusuf, Mulyadi Nurdin menyebutkan, ikan yang ada di laut Aceh habis bukan karena ditangkap oleh nelayan Aceh, akan tetapi habis karena dicuri oleh nelayan illegal yang datang dari mancanegara, sehingga Aceh mengalami kerugian mencapai puluhan Triliun Rupiah setiap tahun.
Lebih lanjut Ia menambahkan, untuk mengawal perairan Aceh memerlukan paling sedikit enam unit pesawat udara yang dilengkapi dengan alat penjejak kapal penangkap ikan illegal. Adapun harga dari pesawat itu kata Irwandi adalah Rp 2 Milyar per unit.
Namun kata Irwandi untuk membuat pesawat terbang tidak akan selesai dalam satu tahun. “Kalau kita order sekarang, akhir tahun 2018 baru selesai. Pada saat order kita harus bayar panjar 30%. Tidak ada panjar tidak ada pesawat. Jadi kalau kita order tahun ini kita harus bayar panjar sekitar Rp 4.5 M untuk 6 pesawat,” kata Irwandi seraya menambahkan bahwasanya untuk Pilot pesawat tersebut, saat ini ada 15 orang yang sedang disekolahkan.
Irwandi menambahkan, jika pemerintah berhasi menghalau separuh saja dari kapal pencuri ikan maka Triliunan Rupiah kekayaan laut Aceh akan terselamatkan oleh kegiatan patroli 6 unit pesawat terbang Aceh yang total harganya Rp 12 M untuk semua pesawat. “Pesawat-pesawat ini juga bisa dipakai untuk melacak perahu penyeludup Sabu-sabu di Selat Malaka,” tambah Irwandi menguraikan.
Disamping itu, kata Irwandi, selain pengadaan pesawat terbang, untuk menjaga kekayaan laut Aceh juga perlu pengadaan boat-boat patroli cepat bersenjata untuk bertindak langsung di lautan setelah menerima info dari patroli udara.
Sumber : humas.acehprov.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020