Banda Aceh - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Cendikia Universitas Syiah Kuala menggelar acara Unsyiah Research Festival (URF), Jumat (13/10/2017). Acara yang dibuka secara simbolis oleh Wakil Rektor IV Unsyiah, Dr. Nazamuddin, S.E., M.A., itu berlangsung selama tiga hari yaitu 13-15 Oktober di Auditorium Lantai 3 Fakultas Keguruan dan Pendidikaan (FKIP) Unsyiah.

Dalam acara URF itu berlangsung seminar nasional dengan tema “Colour Up Global By Innovation science Project To Scale Commercial". Hadir empat orang pembicara yaitu kepala Laboratorium DELPHI Dr. Mahfudz Al Huda, M. Eng, direktur WALHI Aceh Muhammad Nur, Dr. Syaifullah Muhammad, ST, M. Eng yaitu Direktur ATSIRI Research Center dan CCIS, dan peneliti di Baristand Banda Aceh, Mahlinda, ST, MT. Puluhan mahasiswa, baik dari perguruan inggi regional maupun nasional ikut berpartisipasi.

Para narasumber itu menyampaikan materi yang terkait dengan bagaimana cara pemuda-pemuda Indonesia dapat melakukan inovasi peningkatan kualitas lingkungan hidup dan kesejahteraan rakyat, kekayaan dan hasil alam Indonesia yang melimpah ruah serta terkait inovasi industri nilam Aceh.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur ATSIRI Research Center dan CCIS Dr. Syaifullah Muhammad, ST, M.Eng mengatakan bahwa peradaban sekarang adalah peradaban inovasi. Dulu, menurutnya, manusia yang mampu menguasai pertanian dia yang akan memegang kesejahteraan. Kemudian era pertanian terlewati dan masuk ke era industri.

"Siapa yang mampu menguasai industri dia yang akan menguasai dunia. Kemudian bergerak lagi ke era informasi maka siapa yang menguasai informasi, dia akan menguasai dunia," sebutnya. (Fatia/Rd)

Sumber : diskominfo.acehprov.go.id