Yayasan Sambinoe Aceh Gelar Seminar 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak
Banda Aceh - Yayasan Sambinoe Aceh menggelar Seminar Kesehatan "1000 Hari Emas Bagi Tumbuh Kembang Anak" di Anjong Mon Mata, Jumat (20/10/2017).
Ketua sambinoe Aceh Darwati A. Gani, dalam sambutan usai membuka acara mengatakan seribu hari pertama kehidupan anak, merupakan masa-masa emas yang sangat menentukan kualitas fisik dan kecerdasan mereka di masa depan. "Periode 1.000 hari emas yang meliputi 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pertama setelah bayi dilahirkan, telah dibuktikan secara ilmiah merupakan periode yang menentukan kualitas kehidupan anak," ujarnya.
Menurut Darwati, masa dalam rentang waktu 1000 hari pertama bagi anak merupakan periode yang sangat penting. Perhatian terhadap gizi dan kesehatan ibu hamil, pemberian air susu ibu kepada bayi, pemberian makanan pendamping yang berkualitas, harus dilakukan secara intensif di periode tersebut.
Darwati mengungkap, dari survey demografi dan kependudukan Indonesia tahun 2012, terdapat kenaikan angka kematian ibu dari 228 perseratus ribu kelahiran menjadi 359 perseratus ribu kelahiran. Di Aceh sendiri dilaporkan ada 136 kasus kematian ibu pada tahun 2016, sedang target yang diinginkan secara nasional pada tahun 2015 sesuai harapan MDGs adalah 112 perseratus ribu kelahiran.
"Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya pengetahuan para ibu hamil yang masih minim terkait masa-masa mengandung, melahirkan dan membesarkan anak, kurangnya asupan gizi yang baik terhadap ibu dan anak, terlambatnya diketahui adanya komplikasi pada ibu hamil, terlambatnya dirujuk ibu hamil yang mengalami komplikasi karena keterbatasan sumber daya manusia, terlambat tertolong karena sarana kesehatan terbatas, dan sebagainya," jelas Darwati.
Darwati berharap kegiatan itu dapat menambah pengetahuan ibu hamil, calon ibu hamil, penasehat ibu hamil, dan bagi para ibu yang akan mengawinkan anaknya terkait bagaimana merawat kehamilan dengan nutrisi dan suplemen makanan yang baik agar anak menjadi cerdas.
Dalam acara itu, hadir juga dua narasumber yakni, Dr.dr.Mohd Andalas, SpOG, Staf pengajar FK Unsyiah yang juga sebagai Ketua PERINASIA Aceh, dan dr.TM.Thaib M.kes, SpA(K), staf pengajar dan konsultan tumbuh kembang anak FK Unsyiah. (FAZ/DN/ri/jl/rd)
Sumber : diskominfo.acehprov.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020