Gangguan Jiwa di Aceh Banyak Disebabkan oleh Napza
Banda Aceh - Dinas Kesehatan Aceh peringati Hari Kesehatan Jiwa se-dunia dirangkai dengan pelaksanaan Rakor Teknis dan Evaluasi Program Kesehatan Jiwa Masyarakat di Gedung Serba Guna Kantor Gubernur, Selasa, 24/10/2017.
Gubernur Irwandi Yusuf dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum, Kamaruddin Andalah mengatakan bahwa peringatan Hari Kesehatan Jiwa se-dunia merupakan momentum untuk berkampanye dan merumuskan kembali langkah-langkah terbaik dalam meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan jiwa.
“Bagi kami Aceh, hal ini sangat penting sebab menurut Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013, prevalensi gangguan jiwa berat di Aceh cukup tinggi, yakni sebesar 2,7% kasus per mil atau berada di atas rata-rata nasional yang berkisar 1,7 kasus per mil” ujarnya.
Kamaruddin menjelaskan bahwa gangguan jiwa di Aceh tidak hanya disebabkan oleh masalah emosional, tetapi juga banyak disebabkan oleh penyalahgunaan Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA).
Ia berharap melalui kegiatan ini, pemerintah dapat merumuskan kembali langkah terbaik dalam penanganan pasien penyakit jiwa di Aceh dan dapat menurunkan prevalensi penyakit jiwa secara berkala.
Acara itu dihadiri oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan RI, DR. Dr. Fidiansjah, SpKJ, MPH dan narasumber dari Melbourne University, CBM Indonesia, Persatuan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. (uci/ri-jf)
Sumber : diskominfo.acehprov.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020