Irwandi Dampingi Menristekdikti di Meulaboh
Meulaboh – Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf mendampingi Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. Muhammad Nasir dalam kunjungan kerjanya ke Meulaboh untuk melakukan penanaman perdana koleksi pisang dunia dan padi serta Kuliah Umum di Universitas Teuku Umar, Minggu (5/11/17).
Tiba di depan Gerbang UTU, Prof. M.Nasir disambut Civitas Akademika dan kemudian menandatangani prasasti pembangunan kampus UTU.
Prasasti tersebut merupakan tanda peletakan batu pertama pembangunan Kampus UTU oleh Menristek Dikti pada 4 April 2015 lalu yang belum sempat ditanda tangani pada saat itu.
Usai menandatangani prasasti tersebut, Prof. Muhammad Nasir menuju ke lahan Koleksi Pisang Dunia di kebun Universitas UTU untuk melakukan penanaman perdana pisang dan padi.
Penanaman pisang tersebut juga dilakukan oleh Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan Rektor Universitas Teuku Umar serta sejumlah pejabat lainnya.
Prof. M. Nasir dalam kuliah umumnya mengajak Universitas Teuku Umar untuk menjadikan lahan koleksi pisang dunia sebagai referensi bagi para peneliti dari seluruh dunia yang ingin meneliti dan mengambangkan pisang.
“UTU harus bisa melakukan inovasi dan mengembangkan berbagai jenis pisang sehingga nantinya bisa menjadi inspirasi bagi para peneliti,” kata Prof. M Nasir.
Salah satu contoh lanjut Prof. M. Nasir adalah melakukan pengembangan dan penelitian supaya satu pohon pisang menghasilkan dua sampai tiga tandan.
UTU lanjut Prof. M Nasir juga harus mengembangkan bidang studi yang sesuai dengan kondisi Sember Daya Alam di wilayah Aceh Barat, seperti bidang studi kelautan, kemaritiman dan pertambangan.
Prof. M Nasir berharap, Universitas Kebanggaan Masyarakat Aceh Barat itu agar terus berkambang dan menjadi salah satu universitas terbaik yang mampu mendidik dan menghasilkan sumber daya berkualitas dan mampu bersaing.
Sementara itu, Rektor UTU, Prof. Dr Jasman J Ma’ruf mengatakan, di lahan koleksi pisang dunia akan ditanam berbagai jenis pisang dari berbagai belahan nusantara dan dunia serta akan dijadikan sebagai kebun edukasi.
“Saat ini sudah ada 36 jenis pisang dari berbagai daerah di Aceh, secara nasional 360 jenis pisang akan kita koleksi disini,” ujar. Prof. Jasman seraya berharap agar Menristekdikti membantu untuk menyediakan tersedia berbagai jenis pisang dari berbagai belahan dunia.
Sumber : humas.acehprov.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020