Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Mensosialisasi Minat Baca dan Budaya
Banda Aceh - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh gelar Road Show Kegiatan Publikasi/Sosialisasi Minat Baca dan Budaya Baca di gedung ACC Sultan Selim II, Selasa, (7/11/2017).
Hadiri dalam acara tersebut peserta siswa-siswi dari SMP dan SMA sekota Banda Aceh, Ratu dan Raja Baca Aceh, dan para guru.
Acara itu dibuka oleh Walikota Banda Aceh yang diwakili oleh Staf Ahli Walikota Banda Aceh Ir. Syukri M.Sc. dalam sambutannya mengatakan buku adalah jendela dunia dan membaca adalah kuncinya. Syukri juga menuturkan kebiasaan membaca masih menjadi hal yang terlalu sulit dibudayakan padahal setiap orang telah mengetahui manfaat dan pentingnya membaca buku yang tidak hanya mencerdaskan otak, tetapi juga menyehatkan fisik.
Menurut Syukri Tahun 2016, UNESCO menyebutkan jika minat baca masyarakat Indonesia berada pada angka 0,001%. Artinya, dari seribu orang hanya satu di antaranya yang memiliki kebiasaan membaca. Tidak heran bila dalam sebuah survey, Indonesia ditempatkan pada urutan ke-60 dari 61 negara di dunia dalam hal membaca. Hal itu berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di media sosial, dimana indonesia terkenal sebagai salah satu pengguna medsos yang paling banyak di dunia.
"Kabarnya untuk facebook saja orang Indonesia melakukan update status tiga kali lebih banyak dibandingkan rata-rata pengguna lainnya di dunia," sebutnya.
Lebih Lanjut Syukir mengatakan salah satu kendala utama di Aceh atau bahkan di Indonesia adalah masih rendahnya minat membaca di kalangan masyarakat termasuk siswa-siswi SMP dan SMU sederajat. Di samping akibat kurangnya sarana dan prasarana, juga karena kurangnya pustakawan dan tenaga teknis serta masih kurangnya sosialsasi tentang pentingnya budaya baca.
"Internet juga sedikit banyak mempengaruhi minat baca di Indonesia. Sebanyak 132,7 juta orang Indonesia pada 2016 tercatat sebagai pengguna internet menurut data perpustaaan nasional," jelasnya.
Syukri berharap adanya kesadaran masyarakat untuk menggunakan medsos secara cerdas di antara cara yang bisa kita lakukan adalah dengan banyak membaca buku.
Kota Banda Aceh saat ini terus berupaya melakukan pembenahan di berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan, dalam program peningkatan Budaya Gemar Baca. Hal itu dapat dilihat dengan adanya berbagai perpustakaan, baik itu perpustakaan daerah yang dimiliki oleh provinsi, perpustakaan kota Banda Aceh, perpustakaan Kecamatan maupun Perpustakaan Gampong.(DN/FAZ/ri)
Sumber : diskominfo.acehprov.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020